Source Data

Source Data

7:00:00 AM
http://www.sekolahdasar.net/
http://riefawa.blogspot.com/ besok di copy
https://www.zafyra.net/
https://www.pakyudi.com/

Pemetaan Kd Kelas 3 Kurikulum 2013 Revisi 2018

7:37:00 PM
Kompetensi Dasar (KD) Kelas 3 sesuai dengan KD Kurikulum 2013 (K13) revisi terbaru. Pada setiap tema di kelas 2 SD (SD) terdapat 4 subtema, masing-masing subtema pembelajaran terdiri dari 6 pembelajaran. Setiap pembelajaran pada pemetaan KD kelas 2 semester 1 disusun menurut buku guru kelas 2 Kurikulum 2013 revisi terbaru.

Berdasarkan Kurikulum 2013 (K13) revisi terbaru pembelajaran tematik terdiri muatan mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, PJOK, dan SBdP. Kompetensi Dasar (KD) kelas 2 SD Kurikulum 2013 terdiri dari K1-1 (sikap spiritual), KD K13 dari KI-2 (sikap sosial), KD K13 dari KI-3 (Aspek Pengetahuan) dan KD K13 dari KI-4 (Aspek Keterampilan).
masing subtema pembelajaran terdiri dari  Pemetaan KD Kelas 3 Kurikulum 2013 Revisi 2018
Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) kelas 3 untuk jenjang SD.

Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) kelas 3 untuk jenjang SD dan sederajat sesuai Kurikulum 2013 (K13) revisi tahun 2018 dilakukan oleh guru kelas alasannya sanggup mempermudah dalam melaksanakan penilaian hasil berguru penerima didik, mempermudah menciptakan soal evaluasi, mempermudah dalam menciptakan kisi-kisi soal serta sanggup mempermudah dalam melaksanakan analisis soal.

DAFTAR TEMA KELAS 3 KURIKULUM 2013

1. Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan
2. Perkembangan Teknologi
3. Perubahan di Alam
4. Peduli Lingkungan Sosial
5. Permainan Tradisional
6. Indahnya Persahabatan
7. Energi dan Perubahannya
8. Bumi dan Alam Semesta

DOWNLOAD PEMETAAN KD K13 KELAS 3

Dengan pemetaan KD kelas 3 semester 1 Kurikulum 2013 sanggup mengetahui Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013 revisi 2018 yang muncul pada pembelajaran setiap subtema dan tema semester 1 di kelas 3 SD/MI. Bagi Anda yang membutuhkan pemetaan KD Kelas 3 semester 1 Kurikulum 2013 revisi terbaru sanggup didownload melalui link berikut:




Pemetaan KD kurikulum 2013 Kelas 3 semester 1 tersebut setiap muatan pelajaran dikutip pribadi dari buku guru kelas 3 semester 1 Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. Pemetaan kompetensi dasar (KD) kurikulum 2013 kelas 3 semester 1 dibentuk dalam format excel yang disusun menurut pembelajaran 1 hingga pembelajaran 6 dalam setiap subtema.

Kepala Sekolah Dan Pengawas Memilih Hitam Putihnya Pendidikan

7:56:00 PM
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan kepala sekolah dan pengawas sekolah merupakan dua unsur penting dalam pengelolaan layanan pendidikan di satuan pendidikan. Mereka mempunyai tugas strategis yang tidak saja memilih hitam putihnya pendidikan di sekolah tapi juga cetak biru generasi bangsa.

Menteri Muhadjir juga menyampaikan tata kelola pengawas dan kepala sekolah sebaiknya terus menerus mengalami pembaharuan selaras tuntutan perubahan dan tantangan zaman. Pemerintah harus berani melaksanakan otokritik yang tajam dalam keseluruhan proses pembinaan tenaga pendidik, khususnya pengawas sekolah mulai dari proses rekrutmen, pengembangan, dan pemberdayaannya.
Kepala Sekolah dan Pengawas Menentukan Hitam Putihnya Pendidikan Kepala Sekolah dan Pengawas Menentukan Hitam Putihnya Pendidikan
Tata kelola pengawas dan kepala sekolah sebaiknya terus menerus mengalami pembaharuan selaras tuntutan perubahan dan tantangan zaman.

“Saat ini perlu ide-ide baru, bahkan paradigma gres dikala kita berbicara dalam konteks pembinaan tenaga kependidikan. Oleh alasannya yaitu itu, kedua unsur ini harus diadaptasi dengan tuntutan perubahan dan tantangan kekinian,” ujar Mendikbud yang kutip dari JPNN (17/10/18).

Terkait pembinaan dan penguatan kompetensi yang selama ini dilakukan, berdasarkan Muhadjir diharapkan review yang menyeluruh. Baik yang berkaitan dengan kesiapan dan kelayakan forum penyelenggara, metode maupun substansi pelatihan. Analisis lebih lanjut yaitu esensi dan eksistensi pembinaan di era digital, era millenia dengan generasi industri 4.0 serta era disrupsi.

Dari analisis tersebut melahirkan konklusi bahwa setiap individu mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan kapasitas nilainya dan kapasitas profesionalnya. Sehingga bisa memberi tantangan transformasi aksara bagi akseptor serta kesempatan bertumbuh secara kognisi, emosi dan estetika

Dia berharap pembinaan yang akan dikembangkan tidak lagi sekadar sebagai pembinaan konvensional yang selama ini dilaksanakan. Pelatihan yang benar-benar menyentuh sisi intristik dan inner motivation para peserta. Pelatihan yang futuristik dan berbasis pada problematika dunia baru, kurun milenial.

Daftar Cpns, Guru Sudah Bersertifikasi Lolos Tkb

7:31:00 AM
Guru yang telah mempunyai akta pendidik yang mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tinggal berjuang mengikuti tes kemampuan dasar (TKD) melalui Computer Assisted Test (CAT) secara nasional. Sertifikasi yang dimiliki para guru ini merupakan petanda mereka telah lolos tes kompetensi bidang (TKB).

Tahapan tes seleksi CPNS tahun 2018 dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama ialah tes kemampuan dasar (TKD). Dalam tes ini penerima diukur tiga kompetensinya dengan passing grade yang berbeda-beda. Yakni tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensi umum (TIU), dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
Kemampuan TKB mereka telah teruji dari akta tersebut Daftar CPNS, Guru Sudah Bersertifikasi Lolos TKB
Kemampuan TKB mereka telah teruji dari akta tersebut.

Setelah penerima dinyatakan lulus TKD, alias nilainya berada di atas ambang batas, maka selanjutnya dilakukan seleksi tahap dua, yakni TKB. Dalam TKB ini penerima diuji kemampuan pada bidangnya. Kelulusan TKB dilihat dari pencapaian nilai tertinggi. Soal dalam TKB tidak keluar atau sesuai dengan jurusannya.

Tes CPNS kali ini juga menyediakan persyaratan khusus untuk para calon guru. Dimana penerima CPNS deretan guru yang telah mengantongi akta pendidik terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maka tidak perlu lagi mengikuti tes tahap dua atau TKB. Diharapkan guru non PNS bersertifikasi mempersiapkan diri mengikuti seleksi CAT.

"Kalau yang punya akta dari Kemendikbud hanya ikut tes TKD. Kalau nilainya di atas passing grade, maka sudah tentu lulus. Sebab kemampuan TKB mereka telah teruji dari akta tersebut," kata Kepala Bagian Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Maluku Utara Fahri Fuad.

Proses tes yang memakai sistem CAT menciptakan penerima bisa eksklusif tahu apakah dirinya lulus atau tidak. Jika tercapai passing grade, maka bisa melanjutkan tahap kedua. Kalau tidak maka bisa eksklusif berhenti. Begitu juga pada tes TKB, eksklusif diketahui hasil apakah memperoleh nilai tertinggi atau tidak.

Baca: Passing Grade Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2018

Bagaimana jikalau ada satu jurusan tertentu yang seluruh pesertanya tidak mencapai nilai ambang batas? Fahri menyatakan bakal ada kebijakan penurunan nilai. Setelah proses seleksi berakhir dan dikonsultasikan ke Kemenpan-RB. Namun penurunan nilai hanya bisa turun beberapa digit dan belum tentu terjadi, alasannya ialah yang diutamakan ialah mutu.

TKB ini ialah meliputi wawasan sebagai seorang guru dalam bidang pengajaran dan juga meliputi wawasan seorang tenaga pendidik dalam memperlihatkan ilmu pengetahuan dan metode pendidikan terhadap siswa didik yang dimiliki. Tes ini menguji kompetensi, kemampuan dan kecakapan seorang tenaga pengajar.

Pelaksanaan Ppg Dalam Jabatan Tahun 2019

2:50:00 AM
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melaksanakan persiapan penetapan penerima Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan untuk pelaksanaan tahun 2019. Ini menurut Hasil seleksi akademik PPG Dalam Jabatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 dan 2018.

Penetapan penerima PPG Dalam Jabatan tahun 2019 diawali dengan seleksi manajemen calon penerima PPG Dalam Jabatan yang telah dinyatakan lolos seleksi akademik. Seleksi manajemen tersebut dilakukan melalui verifikasi dan validasi berkas persyaratan manajemen oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).
 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahun 2019
Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2019.

Guru sanggup melihat progres hasil verifikasi dan validasi serta pengumuman penetapan penerima PPG Dalam Jabatan melalui laman sergur.id. Jadwal Persiapan Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2019 telah dirilis melalui Surat Edaran Dirjen GTK Nomor 22063/B.B4/GT/2018, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, sebagai berikut:

 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahun 2019

Persyaratan calon penerima PPG dalam jabatan tahun 2019 sanggup dilihat pada lampiran surat edaran tersebut. Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan tahun 2019 (PPG Daljab 2019) akan dimulai pada bulan Januari 2019 dan persiapan seleksi manajemen dijadwalkan mulai 2 Oktober 2018. Calon penerima PPG dalam jabatan tahun 2019 adalah;

  • Peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi akademik tahun 2017 atau 2018 dan belum tercatat sebagai penerima PPG dalam jabatan tahun 2018.
  • Bagi yang sudah mengikuti seleksi manajemen 2018 dengan status verifikasi dihapus, tidak dicatat sebagai calon penerima PPG 2019, dan bila merasa memenuhi persyaratan silahkan menghubungi dinas pendidikan atau LPMP setempat untuk dicatat sebagai calon penerima PPG tahun 2019.
  • Bagi yang sudah ditetapkan sebagai penerima PPG 2018 dan tidak mengikuti proses PPG 2018 maka tidak sanggup diusulkan menjadi calon penerima PPG tahun 2019.
  • Memiliki NUPTK atau proses pengajuan NUPTK yang telah disetujui oleh LPMP dengan membuktikan bukti pengajuan. Bagi guru Taman Kanak-kanak dengan mengatakan bukti pengajuan yang disetujui oleh PP/BP-PAUD Dikmas

Mulai tahun 2018, sertifikasi guru memakai bentuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan menggantikan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang telah diadakan semenjak tahun 2007. PPG Dalam Jabatan ini untuk yang telah menjadi guru. PPG Dalam Jabatan dilaksanakan kurang lebih 5 bulan dengan beban 24 SKS. Tahapan pelaksanaannya sanggup dilihat pada gambar berikut:

 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahun 2019

Pelaksanaan PPG dalam Jabatan terbagi ke dalam 3 tahapan:

1. Pendalaman Materi dalam bentuk hybrid learning (online / dalam jaringan) selama 3 bulan. Materi diakses dari satu sumber belajar, dalam aneka macam bentuk (teks, audio, video), diakses melalui Internet, dan ada pertemuan antara penerima dan pelatih secara virtual (tidak bertemu langsung).

2. Workshop dan peer teaching selama 5 minggu. Pelaksanaannya dilakukan di LPTK (peserta tiba ke LPTK), dan ada tatap muka secara langsung.

3. PPL di sekolah selama 3 minggu. Pada tahap ini guru melaksanakan praktek pembelajaran secara pribadi di kelas.

Setelah semua tahap tersebut dilaksanakan, maka ada Uji Kompetensi Mutu (UKM) PPG. Peserta yang dinyatakan lulus berhak mendapat Sertifikat Pendidik. Bagi yang belum lulus, ada kesempatan mengulang sebanyak 2 tahun berikutnya. Setiap tahun diadakan Ujian ulang sebanyak 3 kali.

Faktor-Faktor Yang Mensugesti Prestasi Belajar

6:38:00 PM
Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi berguru yaitu perjuangan maksimal yang dicapai oleh seseorang sesudah melakukan usaha-usaha belajar.
Proses berguru pada hakikatnya merupakan acara mental yang tidak sanggup dilihat. Artinya, proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang berguru tidak sanggup kita saksikan. Kita hanya sanggup menyaksikan adanya gejala-gejala perubahan sikap yang tampak.

Banyak teori yang membahas perihal terjadinya perubahan tingkah laris diantaranya aliran behavioristik dan aliran holistik. Menurut aliran behavioristik, berguru pada hakikatnya yaitu pembentukan asosiasi antara kesan yang yang ditangkap panca indra dengan kecenderungan untuk bertindak atau berafiliasi antara stimulus dan respons (S-R). Tokoh-tokoh aliran ini antara lain Thorndike, Skiner, Pavlop, Hull, dan Guthrie (Sanjaya 2006:114).

Menurut aliran kognitif, berguru merupakan proses pengembangan insight. Insight yaitu pemahaman terhadap hubungan antar penggalan di dalam suatu situasi permasalahan. Teori-teori yang termasuk ke dalam kelompok kognitif holistik diantaranya teori Gestalt, teori Medan , teori Organismik, teori Humanistik, teori konstruktivistik (Sanjaya 2006:115). Teori medan yang bersumber dari aliran psikologi kognitif atau psikologi gestalt menjelaskan bahwa keseluruhan lebih memberi makna daripada bagian-bagian terpisah.

Belajar dianggap sebagai proses perubahan sikap sebagai akhir dari pengalaman dan latihan. Menurut Hilgard (dalam Sanjaya 2006:113) berguru yaitu proses perubahan melalui acara atau mekanisme latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah. Sanjaya (2006:112) mengemukakan bahwa berguru yaitu proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga mengakibatkan munculnya perubahan perilaku.

Belajar dalam arti mengubah tingkah laku, akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, pembiasaan diri. Menurut Hamalik (2002:57).

Pembelajaran yaitu suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi (siswa dan guru), material (buku, papan tulis, kapur dan alat belajar), akomodasi (ruang, kelas audio visual), dan proses yang saling mensugesti mencapai tujuan pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa secara umum pembelajaran yaitu suatu acara yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laris siswa berubah ke arah yang lebih baik.

Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi berguru merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi berguru merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang sesudah melakukan usaha-usaha belajar. Sedangkan berdasarkan Arif Gunarso (1993:77) mengemukakan bahwa prestasi berguru yaitu perjuangan maksimal yang dicapai oleh seseorang sesudah melakukan usaha-usaha belajar.

Prestasi berguru di bidang pendidikan yaitu hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor sesudah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan memakai instrumen tes atau instrumen yang relevan. Makara prestasi berguru yaitu hasil pengukuran dari evaluasi perjuangan berguru yang dinyatakan dalam bentuk simbol, aksara maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Prestasi berguru merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor sesudah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan memakai instrumen tes yang relevan.

Prestasi berguru sanggup diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar. Menurut Saifudin Azwar (2005:8-9) mengemukakan perihal tes prestasi berguru kalau dilihat dari tujuannya yaitu mengungkap keberhasilan sesorang dalam belajar. Testing pada hakikatnya menggali informasi yang sanggup dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan. Tes prestasi berguru berupa tes yang disusun secara terrencana untuk mengungkap performasi maksimal subyek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Dalam acara pendidikan formal tes prestasi berguru sanggup berbentuk ulangan harian, tes formatif, tes sumatif, bahkan UAN dan ujian-ujian masuk akademi tinggi.

Faktor-Faktor yang mensugesti prestasi berguru antara lain:

1. Faktor Intern
Faktor intern yaitu faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor ini meliputi:

a. Faktor fisiologi (yang bersifat fisik) yang meliputi:
1) Karena sakit
Seorang yang sakit akan mengalami kelemahan fisiknya, sehingga saraf sensoris dan motorisnya lemah. Akibatnya ransangan yang diterima melalui inderanya lama, sarafnya akan bertambah lemah
2) Karena cacat badan

b. Faktor psikologi (faktor yang bersifat rohani) meliputi:

1) Intelegensi

Setiap orang mempunyai tingkat IQ yang berbeda-beda. Seseorang yang mempunyai IQ 110-140 sanggup digolongkan cerdas, dan yang mempunyai IQ 140 keatas tergolong jenius. Golongan ini mempunyai potensi untuk sanggup menuntaskan pendidikan di Perguruan Tinggi. Seseorang yang mempunyai IQ kurang dari 90 tergolong lemah mental, mereka inilah yang banyak mengalami kesulitan belajar.

2) Bakat

Bakat yaitu potensi atau kecakapan dasar yang dibawa semenjak lahir. Setiap individu mempunyai talenta yang berbeda-beda. Seseorang akan lebih gampang mempelajari sesuatu yang sesuai dengan bakatnya

3) Minat

Tidak adan ya minat seorang anak terhadap suatu pelajaran akan timbul kesulitan belajar. Belajar yang tidak ada minatnya mungkin tidak sesuai dengan bakatnya, tidak sesuai dengan kebutuhannya, tidak sesuai dengan kecakapan dan akan mengakibatkan problema pada diri anak.

4) Motivasi

Motivasi sabagai faktor dalam (batin) berfungsi menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi sanggup menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan, sehingga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajarnya.

5) Faktor Kesehatan Mental

Hubungan kesehatan mental dengan berguru yaitu timbal balik. Kesehatan mental dan ketenangan emosi akan mengakibatkan hasil berguru yang baik demikian juga berguru yang selalu sukses akan membawa harga diri seseorang.

2. Faktor Ekstern

Faktor ekstern yaitu faktor-faktor yang sanggup mensugesti prestasi berguru yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya.
Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan tidak memperlihatkan paksaan kepada individu. Menurut Slameto (1995:60) faktor ekstern yang sanggup mensugesti berguru yaitu “keadaan keluarga, keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat.”

Faktor sekolah yang mensugesti berguru meliputi metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, hubungan siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode berguru dan kiprah rumah (Slameto, 2003:64-69).

Untuk lebih jelasnya faktor-faktor tersebut akan dibahas sebagai berikut:

a) Metode Mengajar

Metode mengajar yaitu suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mensugesti berguru siswa yang tidak baik pula. Guru perlu mencoba metode-metode mengajar yang baru, yang sanggup membantu meningkatkan acara berguru mengajar, dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

b) Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai sejumlah acara yang diberikan kepada siswa. Kurikulum yang kurang baik besar lengan berkuasa tidak baik terhadap belajar. Kurikulum yang tidak baik itu contohnya kurikulum yang terlalu padat, di atas kemampuan siswa, tidak sesuai dengan bakat, minat dan perhatian siswa.

c) Relasi Guru dengan Siswa

Proses berguru mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Cara berguru siswa juga dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya. Di dalam hubungan guru dengan siswa yang baik, maka siswa akan berusaha mempelajari mata pelajaran yang diberikannya dengan baik.

d) Relasi Siswa dengan Siswa

Siswa yang mempunyai sifat atau tingkah laris yang kurang menyenangkan, akan diasingkan dari kelompoknya. Akibatnya anak akan menjadi malas untuk masuk sekolah alasannya yaitu di sekolah mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan dari teman-temannya.

e) Alat Pelajaran

Alat pelajaran yang lengkap dan sempurna akan memperlancar penerimaan materi pelajaran yang diberikan kepada siswa. Tetapi kebanyakan sekolah masih kurang mempunyai media dalam jumlah maupun kualitasnya.

f) Disiplin Sekolah

Kedisiplinan dekat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. Agar siswa disiplin haruslah guru beserta staf yang lain disiplin pula, alasannya yaitu sanggup memberi dampak yang positif terhadap belajarnya.

g) Waktu Sekolah

Waktu sekolah sanggup terjadi pada pagi hari, siang, sore/malam hari. Tetapi waktu yang baik untuk sekolah yaitu pada pagi hari dimana pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik sehingga siswa akan gampang berkonsentrasi pada pelajaran.

h) Standar Pelajaran di Atas Ukuran

Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran di atas ukuran standar. Padahal guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa.

i) Keadaan Gedung

Dengan jumlah siswa yang banyak serta bervariasi karakteristik mereka masing-masing menuntut keadaan gedung cukup umur ini harus memadai di dalam setiap kelas.

j) Metode Belajar

Siswa perlu berguru teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, menentukan cara berguru yang sempurna dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajarnya.

k) Tugas Rumah

Kegiatan anak di rumah bukan hanya untuk belajar, melainkan juga dipakai untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka dibutuhkan guru jangan terlalu banyak memberi kiprah yang harus dikerjakan di rumah.

Metode Pembelajaran Puzzle Jigsaw

1:36:00 AM
Melalui metode puzzle jigsaw siswa mendapat pengalaman secara eksklusif Metode Pembelajaran Puzzle Jigsaw
Melalui metode puzzle jigsaw siswa mendapat pengalaman secara langsung.
Metode mengajar merupakan salah satu faktor yang menghipnotis prestasi mencar ilmu anak. Penggunaan metode mengajar yang menarik dan menyenangkan akan sangat besar lengan berkuasa pada iklim mencar ilmu di kelas. Salah satu metode yang sanggup dipakai untuk pembelajaran di Sekolah Dasar ialah puzzle jigsaw. Dengan penggunaaan metode ini sanggup meningkatkan minat mencar ilmu siswa sehingga akan berdampak positif pada prestasi mencar ilmu siswa.

Puzzle jigsaw merupakan metode pembelajaran kolaborasi antara permainan puzzel dengan metode kooperatif model jigsaw. Menurut Adenan (1989: 9) dinyatakan bahwa puzzle dan games ialah bahan untuk memotivasi diri secara nyata dan merupakan daya penarik yang kuat. Puzzle dan games untuk memotivasi diri alasannya hal itu mengatakan sebuah tantangan yang sanggup secara umum dilaksanakan dengan berhasil. Sedangkan berdasarkan Hadfield (1990: v), puzzle ialah pertanyaan-pertanyaan atau duduk kasus yang sulit untuk dimengerti atau dijawab.

Tarigan (1986: 234) menyatakan bahwa pada umumnya para siswa menyukai permaianan dan mereka sanggup memahami dan melatih cara penggunaan kata-kata, puzzle, crosswords puzzle, anagram dan palindron. Sedangkan Jigsaw ialah salah satu metode kooperatif yang lebih mengetengahkan kerja sama tim dalam memecahkan masalah.

Jigsaw meruapakan salah satu metode kooperatif dalam PAKEM. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ialah suatu tipe pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bab bahan mencar ilmu dan bisa mengajarkan bahan tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Arends, 2001).

Metode puzzle jigsaw ini mengajak siswa untuk menyusun potongan-potongan gambar dan diubahsuaikan dengan mal yang telah disediakan sehingga membentuk sebuah gambar yang benar. Selain menyusun potongan gambar, siswa juga dituntut untuk menjawab pertanyaan yang sesuai dengan arahan puzzle yang telah disusun.

Melalui metode puzzle jigsaw siswa mendapat pengalaman secara langsung, mengambarkan konsep secara menyenangkan, menggali kreatifitas, melatih cara berfikir tingkat tinggi, menguatkan hafalan, mencar ilmu bekerja sama dengan sobat dan hasilnya siswa memperoleh kebenaran secara nyata dan ganda.

Dengan metode puzzle jigsaw siswa dituntut aktif berfikir merangkaikan kepingan gambar dan goresan pena sebuah konsep pembelajaran tak beraturan sehingga membentuk konsep yang saling bertautan. Metode ini menekankan bahwa mencar ilmu intinya ialah proses berpikir.

Selain untuk mengkonkretkan konsep yang terdapat dalam pembelajaran, metode puzzle jigsaw diharapkan sanggup membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. Dengan kata lain, penggunaan puzzle dalam pembelajaran sanggup memperbesar minat dan perhatian siswa.

Langkah-langkah penerapan metode puzzle jigsaw sebagai berikut:

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok induk. Setiap anggota kelompok mendapat kartu warna.

2. ‘Siswa yang mendapat kartu yang berwarna sama bergabung menjadi kelompok gres yang disebut kelompok ahli.

3. Setiap kelompok jago mendapat sebuah puzzle dan menyusunnya.

4. Kelompok yang telah berhasil menyusun puzzle , berhak mengambil kartu soal dan menjawab pertanyaan yang ada pada kartu soal tersebut.

5. Siswa kembali ke kelompok induk dan melaporkan apa yang telah didapat dari kelompok ahli.

6. Kelompok jago bertugas menjawab pertanyaan yang dibagikan guru berdasarkan pengetahuan yang telah didapat dari kelompok ahli.

7. Melaporkan hasil kerja kelompok induk di depan kelas.

8. Guru dan siswa tolong-menolong menyimpulkan bahan yang telah dipelajari.

Penerapan metode puzzle jigsaw disamping akan memudahkan anak dalam memahami materi, penggunaan metode ini juga bermanfaat untuk :

a) Mengembangkan kapasitas anak dalam mengamati dan melaksanakan percobaan

b) Membedakan bagian-bagian dari sebuah benda dan meminta bawah umur untuk menyatukannya kembali

c) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah

d) Mengembangkan koordinasi motorik halus.

Dengan memakai metode yang lebih menarik dan menantang, siswa sanggup termotivasi sebagaimana Ivas K. Davles (1991:215) bila seseorang telah termotivasi maka mereka siap untuk melaksanakan hal-hal yang diharapkan sesuai dengan yang dikehendaki.

Panduan Ekstrakurikuler Wajib Kepramukaan Di Sd

1:40:00 AM
Panduan Pelaksanaan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan di Sekolah Dasar.
Sejak digulirkan tahun 2014 bersamaan dengan Kurikulum 2013, Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan di SD dan Menengah mengalami banyak sekali problematika dalam penerapannya. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Buku Panduan Ekstrakurikuler Wajib Kepramukaan di Sekolah Dasar. Pedoman ini dibentuk untuk penyelenggaraan pendidikan kepramukaan di SD (SD).

Dalam Kurikulum 2013, Pendidikan Kepramukaan ditetapkan sebagai acara ekstrakurikuler wajib. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan merupakan acara ekstrakurikuler yang secara sistemik diperankan sebagai wahana penguatan (reinforcement) psikologis-sosial-kultural perwujudan perilaku dan keterampilan Kurikulum 2013

Pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar sebagaimana dimaksud dalam kurikulum 2013 sanggup diwujudkan melalui integrasi acara intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Melalui acara ekstrakurikuler, penerima asuh sanggup menemukan dan menyebarkan potensinya, serta sanggup memfasilitasi bakat, minat, dan kreativitas penerima asuh yang berbeda-beda.

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan (EWPK) bertujuan biar penerima asuh besar lengan berkuasa abjad spiritual dan sosial, mantap kebangsaan dan kenegaraan Indonesia, dan kokoh kecakapan diri sehingga penerima asuh kelak bisa hidup di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, EWPK juga dilaksanakan untuk Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bagi penerima didik.

Berdasarkan latar belakang itulah, pelaksanaan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan senantiasa memerhatikan aspek yang dicanangkan ke dalam tujuh nilai dalam penumbuhan kebijaksanaan pekerti untuk mengkristalisasi lima nilai penguatan pendidikan abjad yaitu religius, integritas, nasionalis, mandiri, dan gotong royong.

Oleh alasannya yaitu itu, perlu dibentuk sebuah panduan yang lebih bersifat mudah dan sistematis dalam upaya menerapkan pendidikan kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib di SD dengan nafas Penumbuhan Budi Pekerti untuk penguatan pendidikan karakter. Panduan Pelaksanaan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan di SD sanggup didownload melalui link berikut ini:

Panduan Ekstrakurikuler Wajib Pend. Kepramukaan di SD.pdf


Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dalam pelaksanaannya perlu diatur dan dipandu biar sanggup dengan gampang dijalankan di sekolah. Panduan ini sebagai petunjuk teknis bagi kepala sekolah, guru dan pembina pramuka dalam melakukan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib di SD sesuai dengan tugas, fungsi, dan kiprahnya masing-masing.

Buku Panduan ini diperlukan sanggup (1) memperlihatkan citra Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan secara nyata biar sanggup diimplementasikan dengan baik oleh pemangku pendidikan, baik unsur Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Kependidikan; (2) memperlihatkan fatwa yang terang dan gampang dijalankan; (3) merupakan contoh bagi pelaksana Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan.

Pada buku ini, hanya pola Blok dan Aktualisasi yang dikembangkan secara rinci termasuk contoh-contohnya. Untuk pelaksanaan pola Reguler, terdapat Buku Panduan Penerapan tersendiri yang khusus membahas kepramukaan di Gugus Depan sekolah dasar dan pelaksanaan pendidikan kepramukaan yang sesuai dengan hukum Gerakan Pramuka.

Sebagus apapun sebuah panduan, jikalau tidak pernah diimplementasikan, keberhasilan atau kekurangannya tidak akan pernah diketahui secara faktual. Untuk itu, hendaknya panduan ini diimplementasikan dengan baik dan benar biar diperoleh hasil yang nyata. Kemudian, dari hasil itu tentu akan dilakukan perbaikan untuk penyempurnaan panduan ini.

Guru Honorer Yang Tak Lolos Cpns Dan Pppk Gajinya Akan Dinaikan

8:47:00 PM
Gaji Guru Honorer yang Tak Lolos CPNS dan PPPK Akan Dinaikan Guru Honorer yang Tak Lolos CPNS dan PPPK Gajinya Akan Dinaikan
Bagi yang enggak lolos CPNS, kemudian ia ke PPPK tapi enggak lolos juga, itu bagaimana? Gajinya akan disesuaikan.
Pemerintah tetap memikirkan guru honorer yang gagal dalam proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Apabila ada guru honorer yang gagal menjadi CPNS atau PPPK, pemerintah tetap akan memperhatikan kesejahteraan mereka dengan menaikkan honor yang diterima.

"Bagi yang enggak lolos CPNS, kemudian ia ke PPPK tapi enggak lolos juga, itu bagaimana? Gajinya akan disesuaikan. Pendekatannya pendekatan kesejahteraan," kata Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko ketika dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Meski begitu, Moeldoko belum sanggup memastikan berapa kenaikan honor yang akan diterima guru honorer. Menurutnya, soal angka kenaikan masih dalam tahap penghitungan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Pemerintah sudah memutuskan tidak akan lagi merekrut tenaga honorer, baik di tingkat kementerian, forum atau di pemerintah provinsi. Namun, bukan berarti guru honorer itu diberhentikan dari pekerjaannya. Hingga masa baktinya usai, ia tetap akan menjadi guru dengan status honorer.

"Perintah Presiden sangat jelas, mulai ketika ini tidak ada lagi pengangkatan honorer. Kaprikornus (tenaga honorer) yang ada ketika ini diselesaikan. Lalu mulai ketika ini yakinkan bahwa tidak ada lagi honorer," kata Moeldoko yang kutip dari Kompas (10/10/18).

PPPK merupakan sketsa yang disiapkan sesudah pemerintah menyetop rekrutmen tenaga guru honorer. Skema PPPK disiapkan untuk tenaga honorer yang tak lolos seleksi menjadi CPNS. Guru honorer yang lolos seleksi PPPK, gajinya akan diubahsuaikan dengan aparatur sipil negara (ASN) lainnya.

Skema PPPK merupakan upaya pemerintah mengurangi pegawai berstatus honorer. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmadja menyampaikan meski tak ada perbedaan honor antara PPPK dengan ASN, namun akan ada perbedaan dalam jaminan pensiun.

Menurut data Kemenpan RB, ada 157 ribu guru honorer kategori 2 yang ada di Indonesia, hanya 80 ribu di antaranya yang sanggup mengikuti CPNS. Sisanya, akan mengikuti seleksi calon PPPK yang waktu dan kuotanya akan ditentukan pasca CPNS usai. Ujian PPPK sendiri tidak diharuskan lebih muda dari 35 tahun menyerupai syarat CPNS.

Baca: Usaha Pemerintah Penuhi Hak dan Kesejahteraan Guru

Sementara itu, Mendikbud Muhadjir Effendy menyatakan honor para guru honorer dinilai rendah, salah satunya jawaban dibayar dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau Anggaran Belanja Pemda (APBD). Dia menyatakan kesejahteraan guru di Indonesia masih perlu ditingkatkan sebelum membicarakan perihal pendidikan yang berkualitas.

"Beri ia status yang menciptakan ia gembira menjadi guru sehingga ia punya self-dignity. Saya harus akui bahwa di Indonesia hak hak guru itu belum memadai. Karena itu kita berusaha keras untuk memenuhi," kata Muhadjir dalam sambutannya di program Peringatan Hari Guru se-Dunia di Gedung Kemendikbud (03/10/18).

Pemetaan Kd Kurikulum 2013 Kelas 2 Semester 1

5:54:00 AM
masing subtema pembelajaran terdiri dari  Pemetaan KD Kurikulum 2013 Kelas 2 Semester 1
Download pemetaan Kompetensi dasar (KD) Kurikulum 2013 (K13) kelas 2.
Kompetensi Dasar (KD) Kelas 2 Semester 1 Tahun sesuai dengan KD Kurikulum 2013 (K13) revisi terbaru. Pada setiap tema di kelas 2 SD (SD) terdapat 4 subtema, masing-masing subtema pembelajaran terdiri dari 6 pembelajaran. Setiap pembelajaran pada pemetaan KD kelas 2 semester 1 disusun menurut buku guru kelas 2 Kurikulum 2013 revisi terbaru.

Berdasarkan Kurikulum 2013 (K13) revisi terbaru pembelajaran tematik terdiri muatan mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, PJOK, dan SBdP. Kompetensi Dasar (KD) kelas 2 SD Kurikulum 2013 terdiri dari K1-1 (sikap spiritual), KD K13 dari KI-2 (sikap sosial), KD K13 dari KI-3 (Aspek Pengetahuan) dan KD K13 dari KI-4 (Aspek Keterampilan).

Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) kelas 2 untuk jenjang SD dan sederajat sesuai Kurikulum 2013 (K13) revisi terbaru dilakukan oleh guru kelas alasannya sanggup mempermudah dalam melaksanakan penilaian hasil berguru akseptor didik, mempermudah menciptakan soal evaluasi, mempermudah dalam menciptakan kisi-kisi soal serta sanggup mempermudah dalam melaksanakan analisis soal.

DAFTAR TEMA DAN SUBTEMA KELAS 2 KURIKULUM 2013

Tema 1. Hidup Rukun
Subtema 1. Hidup Rukun di Rumah
Subtema 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Subtema 3. Hidup Rukun di Sekolah
Subtema 4. Hidup Rukun di Masyarakat

Tema 2. Bermain di Lingkunganku
Subtema 1. Bermain di Lingkungan Rumah
Subtema 2. Bermain di Rumah Teman
Subtema 3. Bermain di Lingkungan Sekolah
Subtema 4. Bermain di Tempat Wisata

Tema 3. Tugasku Sehari-hari
Subtema 1. Tugasku Sehari-hari di Rumah
Subtema 2. Tugasku Sehari-hari di Sekolah
Subtema 3. Tugasku Sebagai Umat Beragama
Subtema 4. Tugasku dalam Kehidupan Sosial

Tema 4. Aku dan Sekolahku
Subtema 1. Tugas-tugas Sekolahku
Subtema 2. Kegiatan Ekstrakurikulerku
Subtema 3. Lingkungan Sekolahku
Subtema 4. Prestasi Sekolahku

DAFTAR KD KELAS 2 SEMESTER 1 KURIKULUM 2013

Pembelajaran tematik sesuai Kurikulum 2013 (K13) terdiri muatan mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, PJOK, dan SBdP. Berikut ini deskripsi setiap KD kelas 2 SD semester 1 bersumber dari Buku Guru Kelas 2 Kurikulum 2013 (K13) menurut muatan mata pelajaran yang harus diajarkan dan dikuasai akseptor didik:

KD Muatan Pelajaran PPKn Kelas 2 Semester 1 K13

1.1 meyakini terdapat kekerabatan simbol pada lambang Negara dengan sila-sila Pancasila.
2.1 menawarkan perilaku positif terhadap kekerabatan simbol pada lambang Negara dengan sila-sila Pancasila.
3.1 memahami kekerabatan simbol pada lambang Negara dengan sila-sila Pancasila.
4.1 menceritakan kekerabatan simbol pada lambang Negara dengan sila-sila Pancasila.
1.2 menghargai hukum dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
2.2 mematuhi hukum dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
3.2 memahami hukum dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
4.2 melaksanakan aktivitas sesuai hukum dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
3.3 mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman individu di sekolah.
4.3 menceritakan jenis-jenis kebersamaan dalam keberagaman individu di sekolah.
1.4 menawarkan perilaku bersatu dalam keberagaman di sekolah.
2.4 bersikap sesuai makna bersatu dalam keberagaman di sekolah.

KD Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 1 K13

3.1 memahami ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks dongeng atau lagu yang menggambarkan perilaku hidup rukun.
4.1 menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam dongeng atau lagu bawah umur dengan bahasa yang santun.
3.2 memahami kosakata dan konsep wacana keragaman benda menurut bentuk dan wujudnya dalam bahasa Indonesia atau bahasa tempat melalui teks tulis, ekspresi dan visual.
4.2 melaporkan penggunaan kosakata Bahasa Indonesia yang sempurna atau bahasa tempat dalam laporan hasil pengamatan wacana keragaman benda menurut bentuk dan wujudnya dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual.
3.3 memahami kosakata dan konsep wacana lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan sekitar dalam bahasa Indonesia atau bahasa tempat melalui teks tulis, lisan, dan visual.
4.3 melaporkan penggunaan kosakata Bahasa Indonesia yang sempurna atau bahasa tempat hasil pengamatan wacana lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan sekitar dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual.
3.4 memahami kosakata dan konsep wacana lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan dalam Bahasa Indonesia atau bahasa tempat melalui teks tulis, lisan, dan visual.
4.4 menyajikan penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang sempurna atau bahasa tempat hasil pengamatan wacana lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual.
3.4 memahami makna bersatu dalam keberagaman di sekolah.
4.4 menceritakan pengalaman bersatu (misal: bermain bersama-sama) dalam keberagaman di sekolah.

KD Muatan Pelajaran Matematika Kelas 2 Semester 1 K13

3.1 menjelaskan makna bilangan cacah dan memilih lambangnya menurut nilai tempat dengan memakai model nyata serta cara membacanya.
4.1 membaca dan menyajikan bilangan cacah dan lambangnya menurut nilai tempat dengan memakai model konkret
3.2 membandingkan dua bilangan cacah.
4.2 mengurutkan bilangan-bilangan dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya.
3.3 menjelaskan dan melaksanakan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah hingga dengan 999 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan.
4.3 menuntaskan persoalan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah hingga dengan 999 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan.
3.4 menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali hingga dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan perkalian dan pembagian.
4.4 menuntaskan persoalan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali hingga dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan perkalian dan pembagian.
3.5 menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan mata uang.
4.5 mengurutkan nilai mata uang serta mendemonstrasikan aneka macam kesetaraan pecahan mata uang.
3.9 menjelaskan ruas garis dengan memakai model nyata berdiri datar dan berdiri ruang.
4.9 mengidentifikasi ruas garis dengan memakai model nyata berdiri datar dan berdiri ruang.
3.10 menjelaskan berdiri datar dan berdiri ruang menurut ciri-cirinya
4.10 mengklasifikasi berdiri datar dan berdiri ruang menurut ciri-cirinya.
3.11 menjelaskan referensi barisan berdiri datar dan berdiri ruang memakai model konkret.
4.11 memprediksi referensi barisan berdiri datar dan berdiri ruang memakai model konkret.

KD Muatan Pelajaran SBdP Kelas 2 Semester 1 K13

3.2 mengenal referensi irama sederhana melalui lagu anak-anak.
4.2 menampilkan referensi irama sederhana melalui lagu anak-anak.
3.3 mengenal gerak keseharian dan alam dalam tari.
4.3 meragakan gerak keseharian dan alam dalam tari.
3.1 mengenal karya imajinatif dua dan tiga dimensi.
4.1 menciptakan karya imajinatif dua dan tiga dimensi.
3.4 mengenal pengolahan materi alam dan buatan dalam berkarya.
4.4 menciptakan hiasan dari materi alam dan buatan.

KD Muatan Pelajaran PJOK Kelas 2 Semester 1 K13

3.1 memahami mekanisme gerak variasi referensi gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.1 mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
3.2 memahami mekanisme variasi gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.2 mempraktikkan variasi gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
3.3 memahami mekanisme variasi referensi gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.3 mempraktikkan variasi gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
3.4 memahami mekanisme bergerak secara seimbang, lentur, dan besar lengan berkuasa dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional.
4.4 mempraktikkan mekanisme bergerak secara seimbang, lentur, dan besar lengan berkuasa dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional.

DOWNLOAD PEMETAAN KD K13 KELAS 2 SEMESTER 1

Dengan pemetaan KD kelas 2 semester 1 Kurikulum 2013 sanggup mengetahui Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013 revisi 2018 yang muncul pada pembelajaran setiap subtema dan tema semester 1 di kelas 5 SD/MI. Bagi Anda yang membutuhkan pemetaan KD Kelas 2 semester 1 Kurikulum 2013 revisi terbaru sanggup didownload melalui link berikut:

  • Pemetaan KD K13 Kelas 2 Tema 1 ( Download )
  • Pemetaan KD K13 Kelas 2 Tema 2 ( Download )
  • Pemetaan KD K13 Kelas 2 Tema 3 ( Download )
  • Pemetaan KD K13 Kelas 2 Tema 4 ( Download )
  • Daftar KD K13 Kelas 2 SD Semester 1 ( Download )

Pemetaan KD kurikulum 2013 Kelas 2 semester 1 tersebut setiap muatan pelajaran dikutip eksklusif dari buku guru kelas 2 semester 1 Kurikulum 2013 (K13) edisi revisi terbaru. Pemetaan kompetensi dasar (KD) kurikulum 2013 kelas 2 semester 1 dibentuk dalam format excel yang disusun menurut pembelajaran 1 hingga pembelajaran 6 dalam setiap subtema.

Strategi Khusus Menjawab Soal Tes Cpns 2018

1:17:00 AM
 asalkan melaksanakan persiapan matang dan tahu strateginya Strategi Khusus Menjawab Soal Tes CPNS 2018
Lolos seleksi CPNS tahun 2018 bukan hal yang mustahil, asalkan melaksanakan persiapan matang dan tahu strateginya.
Setiap pemerintah membuka lowongan gres penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), banyak orang berlomba-lomba untuk mengikuti tesnya meski kemungkinan lolosnya sangat kecil. Bagi para pelamar CPNS tahun 2018 mempunyai seni administrasi khusus dalam mengerjalan soal yang memakai dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) semoga lulus tes dan menjadi PNS.

Tahun ini, pemerintah membuka 238.015 gugusan pada penerimaan CPNS. Jumlah itu terdiri atas 51.271 gugusan untuk instansi Pemerintah Pusat (76 K/L) dan 186.744 gugusan untuk instansi Pemerintah Daerah (525 Pemda). Kuota yang diterima pada seleksi penerimaan CPNS 2018 seluruh Indonesia ini terbesar dalam seleksi penerimaan CPNS selama ini.

Berdasarkan data Kemenpan dan RB, terdapat gugusan 122.000 guru dan dosen yang dibuka tahun ini. Dari total gugusan guru dan dosen itu, gugusan khusus guru 88.000 untuk guru kelas dan guru mata pelajaran di instansi pemda, 12.000 untuk guru madrasah di Kementerian Agama, dan 14.454 untuk dosen di Kemenag dan Kemenristekdikti.

Tes CPNS 2018 itu terdiri atas tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB). Pertama, peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang harus mengerjakan 100 soal yang terdiri dari soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 35 soal, Tes Intelegensia Umum (TIU) 30 soal, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 35 soal.

Meski banyak saingan, lolos seleksi CPNS tahun 2018 bukan hal yang tidak mungkin diwujudkan. Asalkan benar-benar melaksanakan persiapan matang dan tahu strateginya. Menjawab soal CPNS perlu seni administrasi khusus alasannya para peserta harus berpacu dengan waktu. Dalam 90 menit, peserta seleksi CPNS harus bisa menjawab sebanyak 100 soal.

Strategi pertama yang harus dilakukan ialah menjawab soal tes CPNS yang paling gampang dan jangan terpaku pada soal sulit alasannya akan menghabiskan waktu. Selesaikan terlebih dahulu Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Karena tes ini terbilang mudah, memakai nalar dan perbandingan untuk menjawab.

Seperti yang lansir dari Tribunnews, setiap balasan soal TKP punya skor dari 1-5, berarti apa pun jawabannya tetap mempunyai nilai. Soal TKP terdiri dari nomor 66-100 atau sebanyak 35 soal dengan passing grade 143 poin. Pastikan Anda bisa menjawab soal TKP dengan skor tertinggi, yakni 5 sebanyak 25 soal.

Kemudian, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Tes ini mempunyai jumlah soal 35 butir dengan passing grade 75 poin. Setiap balasan yang benar akan menerima skor 5 dan salah menerima skor 0, tapi tidak mengurangi nilai. Pastikan kau bisa menjawab minimal 16 soal TWK dengan benar. Dari 16 balasan benar itu, Anda bisa mengumpulkan 80 poin .

Terakhir, Tes Inteligensi Umum (TIU). Jumlah soal dalam TIU sebanyak 30 butir dengan passing grade 80 poin. Sama halnya dengan TWK, balasan benar akan menerima skor 5 dan salah menerima skor 0. Hal pertama yang dinilai ialah kemampuan verbal dan kemampuan memberikan isu secara mulut maupun tulisan.

Selain itu, ada soal yang akan menguji kemampuan numerik para peserta dalam melihat operasional dan kekerabatan di antara angka-angka. Kerjakanlah soal yang lebih gampang terlebih dahulu, ibarat sinonim, padanan kata, dan antonim dalam bahasa Indonesia. Kemudian gres lanjutkan ke soal kisah yang tak terlalu banyak paragraf, kemudian lanjut ke soal matematika. Pastikan kau bisa menjawab soal TIU dengan benar sebanyak 14 nomor.

Penting pula untuk berlatih soal untuk memahami tes ibarat apa yang nantinya akan dihadapi. Tes dengen metode CAT umumnya mempunyai soal yang panjang. Peserta tes CPNS sebaiknya membacanya terlebih dahulu dengan seksama gres kembali pada teks di atasnya. Karena itu, penting untuk membiasakan diri dengan tipe-tipe soal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Rahasia khusus semoga bisa lulus tes CPNS 2018 yang diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Hari Wibisana ialah melaksanakan simulasi Computer Assisted Test (CAT) di portal BKN. Simulasi ini dilakukan alasannya CPNS harus lulus SKD dengan sistem CAT. Supaya lulus, peserta tes CPNS 2018 berguru secara berdikari lewat soal-soal yang ada di internet bisa menjadi pilihan.