Showing posts with label Guru SD. Show all posts
Showing posts with label Guru SD. Show all posts

Metode Pembelajaran Puzzle Jigsaw

1:36:00 AM
Melalui metode puzzle jigsaw siswa mendapat pengalaman secara eksklusif Metode Pembelajaran Puzzle Jigsaw
Melalui metode puzzle jigsaw siswa mendapat pengalaman secara langsung.
Metode mengajar merupakan salah satu faktor yang menghipnotis prestasi mencar ilmu anak. Penggunaan metode mengajar yang menarik dan menyenangkan akan sangat besar lengan berkuasa pada iklim mencar ilmu di kelas. Salah satu metode yang sanggup dipakai untuk pembelajaran di Sekolah Dasar ialah puzzle jigsaw. Dengan penggunaaan metode ini sanggup meningkatkan minat mencar ilmu siswa sehingga akan berdampak positif pada prestasi mencar ilmu siswa.

Puzzle jigsaw merupakan metode pembelajaran kolaborasi antara permainan puzzel dengan metode kooperatif model jigsaw. Menurut Adenan (1989: 9) dinyatakan bahwa puzzle dan games ialah bahan untuk memotivasi diri secara nyata dan merupakan daya penarik yang kuat. Puzzle dan games untuk memotivasi diri alasannya hal itu mengatakan sebuah tantangan yang sanggup secara umum dilaksanakan dengan berhasil. Sedangkan berdasarkan Hadfield (1990: v), puzzle ialah pertanyaan-pertanyaan atau duduk kasus yang sulit untuk dimengerti atau dijawab.

Tarigan (1986: 234) menyatakan bahwa pada umumnya para siswa menyukai permaianan dan mereka sanggup memahami dan melatih cara penggunaan kata-kata, puzzle, crosswords puzzle, anagram dan palindron. Sedangkan Jigsaw ialah salah satu metode kooperatif yang lebih mengetengahkan kerja sama tim dalam memecahkan masalah.

Jigsaw meruapakan salah satu metode kooperatif dalam PAKEM. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ialah suatu tipe pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bab bahan mencar ilmu dan bisa mengajarkan bahan tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Arends, 2001).

Metode puzzle jigsaw ini mengajak siswa untuk menyusun potongan-potongan gambar dan diubahsuaikan dengan mal yang telah disediakan sehingga membentuk sebuah gambar yang benar. Selain menyusun potongan gambar, siswa juga dituntut untuk menjawab pertanyaan yang sesuai dengan arahan puzzle yang telah disusun.

Melalui metode puzzle jigsaw siswa mendapat pengalaman secara langsung, mengambarkan konsep secara menyenangkan, menggali kreatifitas, melatih cara berfikir tingkat tinggi, menguatkan hafalan, mencar ilmu bekerja sama dengan sobat dan hasilnya siswa memperoleh kebenaran secara nyata dan ganda.

Dengan metode puzzle jigsaw siswa dituntut aktif berfikir merangkaikan kepingan gambar dan goresan pena sebuah konsep pembelajaran tak beraturan sehingga membentuk konsep yang saling bertautan. Metode ini menekankan bahwa mencar ilmu intinya ialah proses berpikir.

Selain untuk mengkonkretkan konsep yang terdapat dalam pembelajaran, metode puzzle jigsaw diharapkan sanggup membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. Dengan kata lain, penggunaan puzzle dalam pembelajaran sanggup memperbesar minat dan perhatian siswa.

Langkah-langkah penerapan metode puzzle jigsaw sebagai berikut:

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok induk. Setiap anggota kelompok mendapat kartu warna.

2. ‘Siswa yang mendapat kartu yang berwarna sama bergabung menjadi kelompok gres yang disebut kelompok ahli.

3. Setiap kelompok jago mendapat sebuah puzzle dan menyusunnya.

4. Kelompok yang telah berhasil menyusun puzzle , berhak mengambil kartu soal dan menjawab pertanyaan yang ada pada kartu soal tersebut.

5. Siswa kembali ke kelompok induk dan melaporkan apa yang telah didapat dari kelompok ahli.

6. Kelompok jago bertugas menjawab pertanyaan yang dibagikan guru berdasarkan pengetahuan yang telah didapat dari kelompok ahli.

7. Melaporkan hasil kerja kelompok induk di depan kelas.

8. Guru dan siswa tolong-menolong menyimpulkan bahan yang telah dipelajari.

Penerapan metode puzzle jigsaw disamping akan memudahkan anak dalam memahami materi, penggunaan metode ini juga bermanfaat untuk :

a) Mengembangkan kapasitas anak dalam mengamati dan melaksanakan percobaan

b) Membedakan bagian-bagian dari sebuah benda dan meminta bawah umur untuk menyatukannya kembali

c) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah

d) Mengembangkan koordinasi motorik halus.

Dengan memakai metode yang lebih menarik dan menantang, siswa sanggup termotivasi sebagaimana Ivas K. Davles (1991:215) bila seseorang telah termotivasi maka mereka siap untuk melaksanakan hal-hal yang diharapkan sesuai dengan yang dikehendaki.

4 Cara Gampang Menciptakan Kelas Yang Menyenangkan

7:07:00 PM
 guru sangat berperan untuk membuat berguru di kelas ini selalu segar 4 Cara Praktis Membuat Kelas yang Menyenangkan
Dengan suasana kelas yang menyenangkan, siswa akan menikmati acara belajar.
Sebagai fasilitator di kelas, guru sangat berperan untuk membuat berguru di kelas ini selalu segar, menarik, dan tidak membosankan. Maka dari itu, penyajian bahan dengan cara-cara yang gres dan menyenangkan sanggup menjadi salah satu faktor untuk memilih hasil dari proses berguru mengajar di kelas.

Dengan suasana kelas yang menyenangkan, siswa akan menikmati acara berguru mereka tanpa adanya perasaan tertekan. Selain itu, juga akan membuat siswa nyaman dan cepat menangkap pelajaran. Lalu, bagaimana cara membuat kelas tidak membosankan dan menjadikannya menyenangkan? Inilah langkah-langkah gampang yang bisa guru coba.

Buat suasana ruangan kelas yang berbeda

Kebanyakan posisi duduk di kelas sama, yaitu guru di depan dan dingklik siswa disusun berjajar membentuk persegi. Metode ini dikaji sebagai metode yang tidak efektif, alasannya yakni proses berguru terjadi hanya satu arah. Supaya suasana kelas lebih menyenangkan, cobalah susun ulang ruang kelas yang berbedadari biasanya.

Susunan yang bisa dicoba contohnya menyerupai posisi meja dan dingklik yang melingkar sehingga guru berada di tengah-tengah dan siswa sanggup melihat guru dengan lebih baik. Guru bisa mendatangi siswa turun untuk membantunya menjelaskan dan sebagainya. Hal ini sanggup membantu siswa lebih nyaman dan membuat suasana bahwa mereka memang sedang berguru bersama guru, bukan sekadar diajari atau digurui.

Miliki sifat humoris dan hadirkan permainan

Siswa mana sih yang tidak suka dengan guru yang lucu? Sifat humoris yang dimiliki oleh seorang guru juga sanggup menawarkan imbas kedekatan antara siswa dan guru. Semakin murid merasa erat dengan gurunya, maka apa yang disampaikan oleh guru juga akan lebih gampang diserap oleh mereka.

Untuk meningkatkan semangat mereka, penting untuk menawarkan humor segar di tengah-tengah pengajaran yang sedang diberikan. Guru juga bisa membarikan permainan (ice breaking) yang lucu dan seru. Bermain sambil berguru yakni hal yang sempurna untuk mengisi kejenuhan dan mereflesikan otak yang sudah mulai penuh dengan materi-materi pembelajaran.

Berikan perhatian yang sama pada semua siswa

Terkadang guru akan lebih cenderung memerhatikan murid yang arif dan aktif di kelas. Siswa yang membisu saja di kelas biasanya akan kesulitan untuk mendapat kesempatan untuk menuangkan wangsit ataupun mengaktualisasikan dirinya di kelas. Yang sering terjadi yakni siswa “paling” barulah akan diperhatikan oleh guru.

Sebagai seorang guru, sudah menjadi tugasnya untuk menemukan benih-benih unggul yang ada di dalam diri masing-masing siswa. Percayalah bahwa setiap anak mempunyai talenta dan potensi yang berbeda-beda. Dengan begitu, setiap siswa akan merasa mempunyai kesempatan untuk menunjukan dirinya serta membuat kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan.

Perbanyak interaksi dengan memancing wangsit siswa

Perhatian penuh bisa didapatkan dari memancing pendapat atau diskusi. Memang tidak semua siswa bisa dengan leluasa mengeluarkan wangsit mereka. Nah, di sinilah peran guru untuk percaya pada kemampuan masing-masing anak dan pacu mereka untuk berani berpendapat, serta menghargai apapun yang mereka ungkapkan.

Cara ini sanggup melatih siswa untuk berguru mendengarkan orang lain, keberanian untuk berbicara dan lebih terbuka pada perbedaan pendapat. Hal ini sangat penting untuk mereka alasannya yakni akan menjadi bekal ketika berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang renta atau masyarakat pada umumnya.

Miliki 10 Sifat Ini Semoga Menjadi Guru Idola

1:24:00 AM
Guru yang sanggup menciptakan mereka nyaman dan cepat menangkap pelajaran Miliki 10 Sifat Ini Supaya Menjadi Guru Idola
Guru yang sanggup menciptakan mereka nyaman dan cepat menangkap pelajaran.
Setiap guru mempunyai aksara dan ciri-ciri yang berbeda-beda. Bagi siswa, mereka punya guru idola yang menjadi inspirasi. Guru yang sanggup menciptakan mereka nyaman dan cepat menangkap pelajaran.

Beberapa siswa mengidolakan guru menurut mata pelajaran yang diajarkan. Misalnya saja guru seni dan olahraga, sering disukai alasannya mereka lebih sering banyak mainnya daripada harus berguru bahan yang sulit.

Namun tidak hanya itu, beberapa guru juga sanggup menjadi idola para siswanya alasannya faktor yang lainnya. Berikut ini 10 sifat guru yang menjadi idola siswa ibarat yang lansir dari Tribunnews:

1. Guru yang periang dan ramah

Ciri pertama guru itu sanggup eksklusif menjadi idola kita ialah orangnya periang dan ramah. Guru yang suka menyapa, suka memulai pembicaraan dan menceritakan guyonan. Selain itu, tidak gampang murka juga menjadi salah satu guru yang sanggup jadi idola siswanya.

2. Guru yang gampang bersahabat dengan siswa

Guru yang bersahabat dengan siswa juga merupakan guru idola. Mereka yang hafal dengan nama-nama siswanya dan tidak hanya bertegursapa di kelas saja. Bahkan ia hafal dengan sifat dan kebiasaan siswanya.

3. Guru yang antusias dikala mengajar

Guru yang selalu bersemangat dan antusias dalam mengajar itu menciptakan siswa menjadi ikutan bersemangat di dalam kelas. Bisa dibayangkan, kalau gurunya saja malas-malasan menawarkan materi, siswanya tentu juga malas untuk mendengarkan.

4. Guru yang menghormati dan menghargai

Guru yang hormat dan menghormati itu biasanya mengucapkan kata minta tolong dan terima kasih terima kasih atas tindakan siswa yang diminta. Mereka tidak membentak atau mengeluarkan kata-kata garang pada siswa.

5. Guru yang peduli

Siswa suka dengan guru yang peduli terhadap mereka. Selalu membantu siswa yang membutuhkan bantuan.

6. Guru yang kreatif dan menarik

Menjadi guru yang tidak membosankan dengan cara unik dan menarik menjadi kesukaan para siswa. Guru yang mengajar dengan kreatif dan menarik menjadi idola para siswa.

7. Guru yang melek teknologi

Di kurun digital ini guru juga dituntut untuk selalu update soal teknologi. Guru yang tidak gaptek akan disenangi belum dewasa alasannya mereka sanggup melangsungkan pelajaran dengan lebih cepat dan menarik.

8. Guru yang peka

Menjadi guru itu harus peka terhadap siswanya, tidak cuma dikala ada anak didiknya yang sakit saja. Tapi kalau ada yang belum paham dengan pelajaran dan bahan di kelas, guru juga harus selalu menanyakan pada siswanya.

9. Guru yang menguasai bahan pelajaran

Guru yang handal dan menguasai bahan pelajaran niscaya juga sanggup menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh siswanya. Kalau gurunya saja tidak bisa, bagaimana mau mengajarkan kepada siswanya.

10. Guru yang mempunyai rasa pengertian

Guru harus punya rasa saling pengertian. Misalnya mau mendapatkan alasan siswa yang ingin meninggalkan pelajaran. Tidak eksklusif murka pada siswa dan menyediakan waktu pemanis untuk mendiskusikan bahan yang sulit.

Pemetaan Kd Kelas 5 K13 Tahun Aliran 2018/2019

12:42:00 AM
masing subtema pembelajaran terdiri dari  Pemetaan KD Kelas 5 K13 Tahun Ajaran 2018/2019
Download pemetaan kompetensi dasar (KD) kelas 5 semester 1 Kurikulum 2013 revisi terbaru.
Kompetensi Dasar (KD) Kelas 5 Semester 1 Tahun pelajaran 2018/2019 ini memakai KD Kurikulum 2013 (K13) revisi 2017. Pada setiap tema terdapat 3 subtema, masing-masing subtema pembelajaran terdiri dari 6 pembelajaran. Setiap pembelajaran pada pemetaan KD kelas 5 semester 1 disusun menurut buku guru kelas 5 Kurikulum 2013 revisi 2017.

Berdasarkan K13 edisi revisi 2017, untuk mata pelajaran PJOK dan mata pelajaran Matematika sudah terpisah dari Tematik. KD dari dua mata pelajaran tersebut sudah terpisah dari buku tema. KD K13 terdiri dari K1-1 (sikap spiritual), KD K13 dari KI-2 (sikap sosial), KD K13 dari KI-3 (Aspek Pengetahuan) dan KD K13 dari KI-4 (Aspek Keterampilan).

Pemetaan KD kelas 5 tahun pedoman 2018/2019 sesuai Kurikulum 2013 revisi terbaru tahun 2017 perlu dilakukan alasannya yakni sanggup mempermudah dalam melaksanakan penilaian hasil berguru penerima didik, mempermudah menciptakan soal evaluasi, mempermudah dalam menciptakan kisi-kisi soal serta sanggup mempermudah dalam melaksanakan analisis soal.

Baca: Promes dan Pemetaan KD Matematika Kelas 5

Berikut ini deskripsi setiap KD Kelas 5 semester 1 menurut muatan mata pelajaran yang harus diajarkan dan dikuasai penerima didik:

KD Muatan Pelajaran PPKn Kelas 5 Semester 1 K13

  • 1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
  • 2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta tanah air, dan rela berkorban sesuai nilai-nilai sila Pancasila.
  • 3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
  • 4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
  • 1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan tanggug jawab sebagai warga masyarakat dan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
  • 2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
  • 3.2 Memahami hak, kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari.
  • 4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
  • 1.3 Mensyukuri keberagaman sosial budaya masayarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika.
  • 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman sosial budaya masyarakat dalam konteks Bhineka Tunggal Ika.
  • 3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat.
  • 4.3 Menyelenggarakan acara yang mendukung keberagaman sosial budaya masyarakat.
  • 1.4 Mensyukuri manfaat persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
  • 2.4 Menampilkan perilaku jujur pada penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan di bidang sosial budaya.
  • 3.4 Menggali manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan hidup.
  • 4.4 Menyajikan hasil penggalian perihal manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan.


KD Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 5 Semester 1 K13

  • 3.1 memilih pokok pikiran dalam teks verbal dan tulis.
  • 4.1 menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan verbal secara lisan, tulis, dan visual.
  • 3.2 mengklasifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
  • 4.2 menyajikan hasil pembagian terstruktur mengenai informasi yang didapat dari buku yang dikelompokkan dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana memakai kosakata baku.
  • 3.4 menganalisis informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik.
  • 4.4 memeragakan kembali informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik dengan dukungan lisan, tulis, dan visual.
  • 3.6 menggali isi dan amanat pantun yang disajikan secara verbal dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.
  • 4.6 melisankan pantun hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang sempurna sebagai bentuk ungkapan diri.
  • 3.7 menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.
  • 4.7 menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam goresan pena dengan bahasa sendiri.


KD Muatan Pelajaran IPA Kelas 5 Semester 1 K13

  • 3.1 menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada binatang dan insan serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia.
  • 4.1 menciptakan model sederhana alat gerak insan atau hewan.
  • 3.2 memahami organ pernapasan dan fungsinya pada binatang dan manusia, serta cara memelihara kesehatan organ pernapasan manusia.
  • 4.2 menciptakan model sederhana organ pernapasan manusia.
  • 3.3 menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada binatang dan insan serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia.
  • 4.3 menyajikan karya perihal konsep organ dan fungsi pencernaan pada binatang atau manusia.
  • 3.4 menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada binatang dan insan serta cara memelihara kesehatan organ peredaran darah manusia.
  • 4.4 menyajikan karya perihal organ peredaran darah pada manusia.
  • 3.5 menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar.
  • 4.5 menciptakan karya perihal konsep jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem.


KD Muatan Pelajaran IPS Kelas 5 Semester 1 K13

  • 3.1 mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.
  • 4.1 menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.
  • 3.3 menganalisis tugas ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
  • 4.3 menyajikan hasil analisis perihal tugas ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
  • 3.2 menganalisis bentuk bentuk interaksi insan dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia.
  • 4.2 menyajikan hasil analisis perihal interaksi insan dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia.


KD Muatan Pelajaran SBdP Kelas 5 Semester 1 K13

  • 3.1 memahami gambar cerita.
  • 4.1 menciptakan gambar cerita.
  • 3.2 memahami tangga nada.
  • 4.2 menyanyikan lagu-lagu dalam banyak sekali tangga nada dengan iringan musik.
  • 3.3 memahami tumpuan lantai dalam tari kreasi daerah.
  • 4.3 mempraktekkan tumpuan lantai dalam tari kreasi daerah.
  • 3.4 memahami karya seni rupa daerah.
  • 4.4 menciptakan karya seni rupa daerah.

Dengan pemetaan KD kelas 5 semester 1 tahun pedoman 2018/2019 Kurikulum 2013 sanggup mengetahui kompetensi dasar (KD) Kurikulum 2013 revisi 2018 yang muncul pada pembelajaran semester 1 di kelas 5 SD/MI. Bagi Anda yang membutuhkan pemetaan KD Kelas 5 semester 1 Kurikulum 2013 revisi terbaru sanggup didownload melalui tautan berikut:




Pemetaan KD kurikulum 2013 Kelas 5 semester 1 tersebut setiap muatan pelajaran yang dikutip eksklusif dari buku guru kelas 5 semester 1. Pemetaan kompetensi dasar (KD) kurikulum 2013 kelas 5 semester 1 tahun pedoman 2018/2019 dibentuk dalam format excel yang disusun menurut pembelajaran 1 hingga pembelajaran 6 dalam setiap subtema.

Aturan Kemendikbud Siswa Sd Tidak Boleh Bawa Gadget (Hp)

7:53:00 PM
Aturan Kemendikbud Siswa SD Dilarang Bawa Gadget Aturan Kemendikbud Siswa SD Dilarang Bawa Gadget (HP)
Pembatasan pengunaan gadget biar menghindarkan anak dari paparan konten isu yang tidak layak.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melarang keras siswa SD membawa dan memakai gadget atau gawai menyerupai smartphone (HP) di sekolah. Hal ini dikatakan Chatarina Muliana G, Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud.

"Kami sudah menciptakan aturan, gawai tidak boleh masuk ke lingkungan anak SD. Hanya Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas bisa. Ini alasannya yaitu ada mata pelajaran (mapel) informatika. Itu pun mapel ini hanya sebatas pilihan dan bukan wajib," kata Chatarina.

Partisipasi keluarga dan pendidik sangat penting. Orang bau tanah harus selalu mendampingi anak-anaknya dalam memanfaatkan gadget sebagai salah satu sumber isu digital dengan melaksanakan pembatasan pembatasan tertentu sesuai dengan tingkat umur sang anak.

Sekolah bersama dengan orang bau tanah dan komite sekolah dibutuhkan menyusun tata tertib sekolah untuk melaksanakan pembatasan gawai di sekolah dan memilih kebijakan penggunaan gawai yang sempurna sebagai media pembelajaran bagi masing-masing sekolah.

Baca: Jangan Beri Anak Gadget Sebelum Usianya 14 Tahun

Chatarina menyampaikan pembatasan pengunaan ini biar menghindarkan anak dari paparan konten isu yang tidak layak, menyerupai radikalisme, pornografi, perundungan bullying dan diskriminasi sara, isu palsu atau hoax dan konten negatif lainnya.

"Serta mereduksi dampak negatif penggunaan gawai (gadget) yang sanggup menimbulkan anak mengalami gangguan kesehatan mata dan atau gangguan sikap sosial," kata Chatarina yang kutip dari JPNN (03/09/18).

Kemendikbud berkomitmen untuk mendorong penguatan pendidikan keluarga melalui satuan pendidikan biar berperan aktif menunjukkan pemahaman dalam pembatasan penggunaan gadget pada anak sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan dan isu kasatmata bagi anak.

Guru Sd Dituntut Lebih Kreatif Dan Inovatif

8:34:00 AM
Guru SD Dituntut Lebih Kreatif dan Inovatif Guru SD Dituntut Lebih Kreatif dan Inovatif
Guru harus bisa membuat suasana mencar ilmu yang menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis.
Di kurun ke-21 di mana keterampilan komunikasi, bekerja sama, berfikir kritis, dan pemecahan persoalan perlu dikuasai siswa, guru SD (SD) dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menunjukkan bahan pelajaran di kelas.

Hal ini dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ferdiansyah, ketika sosialisasi kesiapan guru menyongsong pendidikan kurun ke-21 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar.

Dalam aktivitas sosialisasi di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya Jawa Barat yang diikuti sebanyak 180 guru SD itu, ia menyampaikan bahwa guru yaitu kurikulum yang sebenarnya, di mana peran guru sangat penting dalam pendidikan anak, terutama di jenjang pendidikan dasar.

"Di kurun ke-21 ini guru harus bisa membuat suasana mencar ilmu yang menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis," kata Ferdiansyah yang kutip dari Kompas (15/08/18).

Guru juga diminta juga harus meningkatkan kompetensi dengan aneka macam cara, tidak semata-mata menunggu training dari pemerintah. Bagi guru yang sudah mendapatkan pertolongan profesi guru, jangan segan menyisihkan sebagian pertolongan tersebut untuk meningkatkan kompetensi diri.

Anggota Komisi X  dewan perwakilan rakyat RI itu menegaskan kiprah peningkatan kompetensi guru juga tidak hanya dari APBN, perlu donasi dari organisasi profesi, swasta, dan guru itu sendiri.

Baca: Ini Model Pembelajaran Abad 21, Active Learning

Tujuan aktivitas ini menyiapkan guru pendidikan dasar semoga bisa membekali penerima didiknya dengan keterampilan kurun ke-21. Berbagai bahan perihal keterampilan kurun ke-21, peraturan perihal jam mengajar guru, dan pengembangan profesi guru.

Kepala Subdirektorat Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Kemendikbud, Elvira, menyampaikan guru perlu meningkatkan kompetensi secara terus-menerus seiring perkembangan zaman.