Showing posts with label Penilaian. Show all posts
Showing posts with label Penilaian. Show all posts

Dua Rapor Bagi Siswa Sd Mulai Diterapkan

6:20:00 PM
Dua Rapor Bagi Siswa SD Mulai Diterapkan  Dua Rapor Bagi Siswa SD Mulai Diterapkan
Sistem dua rapor bagi siswa SD yaitu rapor akademik dan rapor nonakademik.
Sistem dua rapor bagi siswa SD (SD) akan mulai diterapkan pada final semester ini. Dua rapor yang diterapakan oleh Dinas Pendidikan Kota Malang itu yaitu rapor akademik dan rapor nonakademik.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Malang Dra Zubaidah MM, selama ini rapor yang dimiliki para siswa hanya mencatumkan nilai akademis. Sementara nilai untuk nonakademik, menyerupai talenta dan minat siswa, tidak tercantum.

Ia menyampaikan rapor nonakademik tersebut dapat juga disebut sebagai rapor rekam jejak. Rapor ini tidak untuk menyulitkan guru, tapi justru memudahkan.

"Dengan adanya rapor rekam jejak masing-masing siswa, guru dan orang bau tanah dapat mengevaluasi huruf serta minat setiap anak," kata Zubaidah yang kutip dari JPNN (02/08/18).

Manfaat diterapkannya dua rapor ini sebagai langkah solutif bila ada siswa yang mempunyai hambatan. Sehingga guru dapat leluasa melihat kriteria dan memetakan hambatan. Di rapor rekam jejak nantinya akan ditambahkan riwayat kesehatan masing-masing siswa.

Sebenarnya sudah ada penilaian nonakademik dalam rapor yang dibagikan kepada siswa. Tapi, rapor itu menyatu dengan rapor akademik. Dia mencontohkan, ada halaman mengenai ekstrakurikulum dan keterangan nilai.

Untuk rapor SD ada juga kolom tinggi badan, berat badan, dan kesehatan badan. Adapun catatan nonakademik, hanya berfokus pada perilaku spiritual (K1) dan perilaku sosial (K2).

Baca: Sekolah Tak Cantumkan Ranking di Rapor, Mengapa?

Dengan adanya dua rapor ini, parameter siswa disebut arif tidak bertumpu pada catatan akademis saja. Tapi, juga menilai siswa secara nonakademik.

"Rapor talenta dapat menyeimbangkan rapor akademis siswa. Mungkin itu dapat jadi pertimbangan guru untuk menaikkan maupun mengarahkan siswa di semester berikutnya," terang Zubaidah.

Aplikasi Evaluasi Raport K13 Kelas 2 Semester 2

11:20:00 PM
Download aplikasi pengolah evaluasi dan cetak raport kelas 2 SD semester 2 Kurikulum 2013.
Laporan hasil mencar ilmu atau raport bagi penerima didik pada Kurikulum 2013 (K13) edisi revisi 2017 sedikit mengalami perubahan dari pada format rapor Kurikulum 2013 tahun sebelumnya. Pengisian rapor Kurikulum 2013 untuk tahun pelajaran 2017/2018 sesuai Permendikbud nomor 23 tahun 2016 perihal Standar Penilaian.

Sejak awal implementasi Kurikulum 2013, kurikulum pengganti KTSP ini sudah mengalami revisi yang ke empat. Pada semester 2 tahun pelajaran 2017/2018 kurikulum 2013 revisi tahun 2017 diterapkan pada kelas 2 jenjang Sekolah Dasar (SD). Proses evaluasi Kurikulum 2013 sangat berbeda dengan kurikulum sebelumnya.

Untuk memudahkan menciptakan raport kelas 2 SD semester 2 sanggup menggunakan aplikasi pengolah nilai dan cetak raport Kurikulum 2013 revisi tahun 2017 untuk ini berbasis excel. Sehingga memudahkan guru dalam melaksanakan penilaian, dilengkapi dengan pemetaan KI dan KD terbaru dengan disertai cetak raport edisi revisi terbaru.

Aplikasi pengolah evaluasi dan cetak raport kelas 2 SD semester 2 Kurikulum 2013 sanggup didownload melalui tautan berikut ini:


Seperti yang kutip dari goresan pena pembuatnya di kangmartho.com, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan sebelum mengerjakan Aplikasi Raport K13 revisi 2017 khusus kelas 2 semester 2 ini, diantaranya sebagai berikut:

  • Nilai yang diinput ialah nilai final yaitu hasil pengolahan dari beberapa hasil nilai ibarat nilai ulangan harian, evaluasi tengah semester (PTS), evaluasi final semester (PAS)
  • Untuk Kompetensi Dasar (KD) yang tidak sesuai dengan aplikasi silakan dirubah sesuai dengan kebutuhan atau juknis yang ada
  • KKM yang diinput ialah nilai KKM Satuan Pendidikan yaitu nilai KKM terendah dari semua nilai KKM yang ada dalam suatu forum sekolah
  • Di dalam deskripsi raport sudah ada nama siswa dan nomor halaman yang berada di bawah raport untuk memudahkan dalam mengumpulkan raport, jadi tidak akan tertukar dengan siswa lain
  • Aplikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai alat input data yang sanggup mengolah data tersebut secara otomatis. Namun juga dilengkapi dengan fitur cetak raport Kurikulum 2013.

Soal Usbn Sd, 90 % Pilihan Ganda Dan 10 % Esai

6:55:00 PM
Tahun ini tetap tiga mata pelajaran yang diujikan pada USBN SD dengan porsi soal  Soal USBN SD, 90 % Pilihan Ganda dan 10 % Esai
Tahun ini tetap tiga mata pelajaran yang diujikan pada USBN SD dengan porsi soal 90 persen pilihan ganda, dan 10 persen esai.
Tahun ini pemerintah menerapkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk jenjang SD. Selain itu siswa SD juga menjalani ujian sekolah/madrasah (US/M). Ada sedikit perbedaan pelaksanaan ujian sekolah tahun ini dan tahun lalu. Tahun lalu, ujian selesai satuan pendidikan pada jenjang SD memakai istilah Ujian Sekolah/Madrasah (US/M). USBN mulai diberlakukan pada tahun pelajaran 2016/2017 untuk SMP, SMA, dan SMK.

"USBN tahun ini mengalami pengembangan, untuk jenjang SD, yakni 75 - 80 persen soal ujian disiapkan oleh guru mata pelajaran pada satuan pendidikan dan dikonsolidasikan dengan Kelompok Kerja Guru (KKG). Tahun lalu, soal disiapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan semuanya pilihan ganda," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno.

Pada jenjang SD tahun ini tetap tiga mata pelajaran yang akan diujikan pada USBN, yaitu Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Matematika, dengan porsi soal sekitar 90 persen pilihan ganda, dan sekitar 10 persen esai. Sedangkan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama, PPKN, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Seni Budaya dan Keterampilan, Penjaskes dan Olah raga, naskah soal ujian 100 persen disiapkan oleh sekolah.

Mendikbud Muhadjir Effendy menuturkan, soal USBN nantinya 10 persen berbentuk esai. Menurutnya, itu ditujukan biar siswa bisa mengikuti keadaan dengan model soal gres yang selama ini semuanya pilihan ganda. Soal esai juga ditujukan untuk menaikkan secara sedikit demi sedikit standar penilaian dan standar kompetensi siswa. Sehingga para siswa bisa mempunyai kemampuan 4 C, yakni critical thinking, collaboration, communication skill, dan creativity and innovation.

”Itu mustahil siswa itu hanya dipatok kemampuanya bisa menuntaskan soal-soal multiple choice,” kata Muhadjir yang kutip dari JPNN (11/01/18).

Pemerintah bisa jadi akan menaikkan porsi 10 persen soal esai itu menjadi 20 persen pada tahun berikutnya sesuai hasil evaluasi. Untuk jenjang SD seluruh soal dibentuk oleh sekolah menurut kisi-kisi dari Kemendikbud. Muhadjir menuturkan salah satu titik berat dalam USBN ialah menciptakan guru bisa menyiapkan soal. Bukan sekadar mencari soal dari lembar kerja siswa atau forum bimbingan belajar.

”Tidak boleh guru tidak bisa membikin alat penilaian atau alat evaluasinya menjahitkan ke pihak lain. Itu berarti selama ini dipakai oleh guru yang hasil jahitan orang lain itu berarti tidak cocok dengan seharusnya,” kata Muhadjir.

Untuk pembobotan soal Kemendikbud menyerahkannya kepada sekolah. Pemerintah dalam USBN hanya menstrandarkan tiga hal yakni kisi-kisi, soal jangkar (anchor) yang sudah mewakili kelompok-kelompok kompetensi yang harus dimiliki siswa, dan cara menciptakan soal yang baik melalui pembinaan guru. Teknis jumlah soal akan dicantumkan dalam mekanisme operasional standar (POS).

Panduan Penulisan Soal Sd/Mi Dari Kemendikbud

7:46:00 PM
 kaedah penulisan tes pilihan ganda dan soal tes uraian serta contohnya Panduan Penulisan Soal SD/MI dari Kemendikbud
Panduan penyusunan soal, mulai dari kisi-kisi, kaedah penulisan tes pilihan ganda dan soal tes uraian serta contohnya.
Penulisan soal merupakan proses penentu kualitas tes maka penulisan soal perlu dilakukan secara sungguh-sungguh. Buku panduan penulisan soal untuk jenjang SD/MI merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membantu penulis soal menghasilkan soal yang berkualitas, termasuk soal yang mengukur berpikir tingkat tinggi.

Di dalam Buku Panduan Penulisan Soal SD/MI yang diterbitkan Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kemendikbud itu dipaparkan kaedah penulisan soal, contoh-contoh yang diberikan untuk memperlihatkan ilustrasi bagaimana kedua bentuk tes baik tes dengan pilihan dan tes tanpa pilihan yang dipakai untuk menilai hasil mencar ilmu akseptor didik dan memberi informasi yang valid.

Kisi-kisi ialah suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang sanggup dijadikan fatwa untuk menulis atau merakit soal. Kisi-kisi disusun menurut tujuan penggunaan tes. Kisi-kisi tes prestasi akademik harus mewakili isi kurikulum yang akan diujikan. Indikator soal harus terang dan sanggup dibentuk soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.

Teknik Penulisan Soal

Tes tertulis merupakan kumpulan soal-soal yang diberikan kepada akseptor didik dalam bentuk tulisan. Soal-soal pada tes tertulis sanggup diklasifikasikan menjadi dua, yaitu soal dengan menentukan tanggapan yang sudah disediakan (bentuk soal pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan) dan soal dengan memperlihatkan tanggapan secara tertulis (bentuk soal isian, tanggapan singkat, dan uraian).

Teknik Penulisan Soal  Pilihan Ganda

Dalam penyusunan soal tes tertulis, penulis soal harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan soal dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Dari segi materi misalnya; soal harus sesuai dengan indikator. Pilihan tanggapan harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Dan, setiap soal harus mempunyai satu tanggapan yang benar atau yang paling benar.

Contoh soal yang kurang baik:

Penggunaan tanda baca pada kalimat berikut tidak tepat, kecuali ...
A. Perubahan iklim sudah terjadi, dan akan terus berlangsung.
B. Banjir, badai, dan kekeringan akan sering terjadi akhir-akhir ini.
C. Perubahan iklim berdampak pada, sektor kesehatan dan pertanian.
D. Produksi materi pangan seperti, jagung, dan padi mengalami penurunan.

Kunci jawaban: B
Penjelasan:
Pokok soal yang memakai pernyataan yang bersifat negatif ganda (kata bukan, kecuali, dan
sejenisnya) sanggup membingungkan akseptor didik.

Contoh soal yang lebih baik:

Penggunaan tanda baca di bawah ini yang sempurna terdapat pada kalimat ...
A. Perubahan iklim sudah terjadi, dan akan terus berlangsung.
B. Banjir, badai, dan kekeringan akan sering terjadi akhir-akhir ini.
C. Perubahan iklim berdampak pada, sektor kesehatan dan pertanian.
D. Produksi materi pangan seperti, jagung, dan padi mengalami penurunan.

Kunci jawaban: B

Teknik Penulisan Soal Uraian

Soal bentuk uraian ialah suatu soal yang menuntut akseptor didik untuk mengorganisasikan gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya. Jawabannya dikemukakan dalam bentuk uraian tertulis. Berdasarkan penskorannya soal bentuk uraian diklasifikasikan menjadi uraian objektif dan uraian non objektif.

Penulisan soal berpikir tingkat tinggi

Dalam menulis soal, penulis soal umumnya mempunyai kecenderungan untuk menulis soal-soal yang menuntut sikap ingatan alasannya gampang dalam penulisan soalnya dan materi yang hendak ditanyakan juga gampang diperoleh. Hal tersebut kurang memberi dorongan kepada akseptor didik untuk mencar ilmu lebih ulet dalam mempersiapkan dirinya menjadi anggota masyarakat yang kreatif di masa depan.

Oleh alasannya itu, akseptor didik perlu diberi soal-soal yang menuntut proses berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill atau HOTS). Level kognitif yang diukur pada soal-soal HOTS biasanya berada pada level 3 yang mengukur proses berpikir kebijaksanaan sehat dan nalar (reasoning).

Dalam menyusun soal yang mengukur proses berpikir tingkat tinggi disajikan banyak sekali informasi dalam stimulus. Stimulus sanggup berupa teks, gambar, grafik, tabel, dan lain sebagainya yang berisi informasi-informasi dari kehidupan nyata. Stimulus yang dipakai hendaknya menarik, artinya mendorong akseptor didik untuk membaca.

CONTOH SOAL HOTS

Bahasa Indonesia

Bacalah kedua teks berikut ini!
Teks 1
Kemarin Agus bersepeda santai keliling kampung Ulusari. Sepintas kampung tersebut tampak asri. Ternyata penduduk desa itu sangat menderita. Di tempat itu ada pertambangan batubara liar. Limbahnya mencemari sungai yang mengalir di desa itu. Padahal sungai sangat mempunyai kegunaan bagi penduduk kampung Ulusari untuk kehidupan sehari-hari. Akibatnya, banyak penduduk sakit perut dan gatal-gatal.

Teks 2
Taufik berhasil memelihara itik. Semula mempunyai dua ekor itik betina dan satu ekor itik jantan. Sekarang sudah menjadi empat puluh ekor. Sayangnya, itik-itik tersebut tidak punya sangkar khusus. Para tetangga merasa terganggu. Itik-itik itu berkeliaran di halaman dan sawah mereka dan merusak tanaman padi. Selain itu, bacin tak sedap pun tersebar ke mana-mana.

Persamaan isi kedua teks bacaan tersebut ialah ....
A. keberhasilan penduduk dalam menjaga lingkungan
B. ketidakpedulian terhadap kebersihan lingkungan
C. pencemaran lingkungan oleh penambangan liar
D. pencemaran lingkungan oleh ulah peternak
Kunci tanggapan : B

Telah disajikan panduan dalam penyusunan soal, mulai dari kisi-kisi, kaedah penulisan soal baik tes pilihan ganda maupun soal tes uraian, juga fatwa penskoran untuk soal uraian. Selain kaedah penulisan soal juga disajikan contoh-contoh untuk memperjelas kaedah tersebut. Dalam panduan ini juga dibahas penulisan soal untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi beserta contoh-contoh. Buku Panduan Penulisan Soal SD/MI sanggup didownload melalui tautan berikut ini:

Faktor Penyebab Nilai Anak Di Sekolah Turun

7:29:00 AM
Faktor yang Menyebabkan Nilai Anak di Sekolah Turun Faktor Penyebab Nilai Anak di Sekolah Turun
Banyak faktor penyebab nilai anak turun, yakni faktor dari dalam atau luar sekolah.
Setiap orang tua niscaya menginginkan anaknya berprestasi di sekolah. Segala upaya dilakukan untuk mendukung dan membantu anak semoga ia sanggup mencar ilmu dengan baik. Namun, tak sedikit pula sehabis mendapatkan rapor, orang bau tanah menemukan nilai dan prestasi anak di sekolah menurun. Mengapa nilai anak di sekolah turun?

Banyak faktor penyebab nilai anak turun, yakni faktor dari dalam atau luar sekolah. Dari dalam sekolah, menyerupai bahan pelajaran semakin sulit, adanya guru gres sehingga ia belum terbiasa dengan metode pengajarannya, atau mungkin juga adanya insiden atau insiden yang mengganggunya di sekolah.

Sedangkan faktor dari luar sekolah penyebab nilai anak turun. Misalnya, korelasi orang bau tanah yang sedang tidak harmonis, atau adanya kondisi ekonomi keluarga yang sedang menurun yang tanpa sengaja diketahui anak. Mengenai kondisi di dalam keluarga, tentu Anda sendiri sebagai orang bau tanah yang mengetahuinya.

Orang bau tanah perlu mencari tahu apa faktor penyebabnya. Jika anak menolak untuk bercerita, mintalah tolong pada figur lain yang lebih erat dengan anak. Bisa juga, Anda komunikasikan hal ini ke guru sekolah. Mungkin saja, mereka menyadari hal yang sama dan mengetahui penyebabnya.

Baca: Nilai Jelek di Sekolah Bukan Berarti Anak Bodoh

Orang bau tanah yang terlibat ialah salah satu kunci keberhasilan anak. Orang bau tanah harus konsisten dengan janji untuk mendukung anak mencar ilmu di rumah. Nilai di kelas merupakan cerminan dari keterampilan mencar ilmu yang baik. Jika nilainya masih belum memuaskan, kiprah Anda membantunya menemukan ruang berkembang dalam memperbaiki keterampilan belajarnya.

Aplikasi Raport Kelas 5 Semester 1 Kurikulum 2013

7:21:00 AM
Download aplikasi pengolah evaluasi dan cetak raport kelas  Aplikasi Raport Kelas 5 Semester 1 Kurikulum 2013
Download aplikasi pengolah evaluasi dan cetak raport kelas 5 SD semester 1 Kurikulum 2013 revisi 2017.
Laporan hasil berguru atau raport bagi penerima didik pada Kurikulum 2013 (K13) edisi revisi 2017 sedikit mengalami perubahan dari pada format rapor Kurikulum 2013 tahun sebelumnya. Pengisian rapor Kurikulum 2013 untuk tahun pelajaran 2017/2018 sesuai Permendikbud no 23 tahun 2016 ihwal Standar Penilaian.

Sejak awal implementasi Kurikulum 2013, kurikulum pengganti KTSP ini sudah mengalami revisi yang ke empat. Pada semester 1 tahun pelajaran 2017/2018 kurikulum 2013 revisi tahun 2017 diterapkan pada kelas 5 jenjang SD (SD). Proses evaluasi Kurikulum 2013 sangat berbeda dengan kurikulum sebelumnya.

Untuk memudahkan menciptakan raport kelas 5 semester 1 sanggup memakai aplikasi pengolah nilai dan cetak raport Kurikulum 2013 revisi tahun 2017 untuk ini berbasis excel. Sehingga memudahkan guru dalam melaksanakan penilaian, dilengkapi dengan pemetaan KI dan KD terbaru dengan disertai cetak raport edisi revisi terbaru.

Aplikasi pengolah evaluasi dan cetak raport kelas 5 SD Kurikulum 2013 sanggup didownload melalui tautan berikut ini:


Seperti yang kutip dari goresan pena pembuatnya di kangmartho.com, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan sebelum mengerjakan Aplikasi Raport K13 revisi 2017 khusus kelas 5 semester 1 ini, diantaranya sebagai berikut:

  • Nilai yang diinput yaitu nilai simpulan yaitu hasil pengolahan dari beberapa hasil nilai menyerupai nilai ulangan harian, evaluasi tengah semester (PTS), evaluasi simpulan semester (PAS)
  • Untuk Kompetensi Dasar (KD) yang tidak sesuai dengan aplikasi silakan dirubah sesuai dengan kebutuhan atau juknis yang ada
  • KKM yang diinput yaitu nilai KKM Satuan Pendidikan yaitu nilai KKM terendah dari semua nilai KKM yang ada dalam suatu forum sekolah
  • Di dalam deskripsi raport sudah ada nama siswa dan nomor halaman yang berada di bawah raport untuk memudahkan Anda dalam mengumpulkan raport, jadi tidak akan tertukar dengan siswa yang lain
  • Disetiap sheet sudah tersedia password yang sanggup untuk mengedit sheetnya.