Pendidikan Di Indonesia Mematikan Kreativitas Anak

6:49:00 PM
Pendidikan di Indonesia Mematikan Kreativitas Anak Pendidikan di Indonesia Mematikan Kreativitas Anak
Kalau mereka dipaksakan belajar, begitu di usia mereka harus serius berguru malah mereka maunya main-main.
Sistem pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia yang diterapkan sekolah dinilai justru mematikan‎ kreativitas di masa emasnya. Menurut pengamat pendidikan Indra Charismiadji, ketika ini bawah umur dipaksakan harus dapat baca, tulis, menghitung (calistung).

"Bagaimana dapat berkembang jikalau bawah umur kecil dipaksakan harus dapat baca, tulis, menghitung.‎ Di masa emas anak (usia 0-6 tahun), harusnya mereka dibiarkan bermain dan gembira. Dengan bermain kreativitasnya justru tumbuh," kata Indra.

Anak-anak usia dini diharuskan dapat calistung. Ini diperparah dengan ketentuan sekolah SD yang mewajibkan anak ketika masuk harus dapat calistung. Padahal, seharusnya calistung gres diajarkan ketika anak duduk di kursi SD.

"PAUD itu‎ masa bawah umur bermain sambil belajar. Kalau mereka dipaksakan belajar, begitu di usia mereka harus serius berguru malah mereka maunya main-main," kata kata Indra yang kutip dari JPNN (11/03/17).

Baca juga: Ini Waktu yang Tepat Anak Mulai Belajar Calistung

Itu sebabnya sistem pendidikan dasar dari sentra hingga tempat harus sejalan. Jangan ada sekolah yang memaksakan anak PAUD dapat calistung. Selain itu, orang renta juga harus diberi pengetahuan supaya tidak memaksakan anaknya dapat calistung di usia emasnya.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments