Kita coba redistribusi biar beban belanja pegawainya tidak lebih dari 50%. |
"Kita masih membenahi distribusi pegawai, ada pegawai di suatu kawasan berlebih atau kurang, itu kita coba redistribusi biar beban belanja pegawainya tidak lebih dari 50%," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Asman Abnur.
Saat ini, masih ada banyak Pemerintah Daerah yang mempunyai anggaran APBD tidak sehat, yaitu lebih dari 50% anggarannya habis untuk belanja pegawai. Padahal seharusnya belanja pegawai di bawah 50% biar APBD tersebut sanggup dipakai untuk membangun infrastruktur produktif.
Dia mencontohkan contohnya anggaran suatu kawasan Rp 1 triliun, maka sebanyak Rp 500 miliar dialokasikan untuk belanja pegawai. Kondisi APBD menyerupai ini tidak sehat, sehingga Kementerian PAN-RB mengupayakan distribusi PNS daerah.
"Kalau di atas 50% sudah tidak sehat, bagaimana ia mau membangun jikalau untuk belanja pegawai saja 50%," kata Asman yang kutip dari detik (27/01/17).
Meskipun begitu, ia tidak mau menyebutkan nama-mana kawasan yang masih mengalokasikan 50% APBD-nya untuk belanja pegawai. Menurutnya, hal itu akan dipakai internal Kementerian PAN-RB untuk melaksanakan evaluasi.
"Datanya tidak kita buka, tapi sebagai dasar menetapkan suatu kawasan itu sehat atau tidak APBD-nya. Kalau Kementerian kan rata-rata masih di bawah 50%, kita berlakukan itu khususnya untuk pemerintah daerah," jelasnya.