"Solusi yang cerdas di tengah keresahan masyarakat selama ini,". |
Baca juga: Mendikbud Wacanakan Sabtu Minggu Libur Sekolah
"Solusi yang cerdas di tengah keresahan masyarakat selama ini," kata Unifah yang kutip dari JPNN (10/09/16).
Menurut Unifah, kebijakan itu dapat menciptakan waktu bawah umur berkumpul bersama keluarga menjadi lebih banyak. Dengan begitu, proses pendidikan huruf di tengah-tengah keluarga dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, bertambahanya waktu bawah umur bersama keluarga itu dapat diisi dengan bermacam-macam kegiatan. Seperti berkumpul di rumah, mendongeng, atau bahkan sesekali diisi dengan rekreasi ke tempat wisata. Manfaat itu juga akan dirasakan guru.
"Waktu bersama keluarga bagi para guru dapat bertambah," jelasnya.
Selama ini meskipun ada pemerintah kawasan (pemda) yang tetapkan Sabtu sebagai hari libur, tetapi ada yang masih diisi kegiatan-kegiatan di sekolah. Otomatis para guru tetap harus hadir di sekolah.
Unifah menyarankan, kebijakan Sabtu sebagai hari libur sekolah nasional tidak kaku. Maksudnya, dikala ada sekolah dan orang bau tanah siswa yang ingin ada aktivitas di hari Sabtu, tetap tidak dilarang. Intinya korelasi antara orang bau tanah dengan sekolah harus terjalin dengan baik.