Penentu sukses ialah komunikasi, kejujuran, dan kerja sama. Sedangkan indeks prestasi berada di nomor urut 17 dari 20 indikator utama. |
"Kegagalan dalam pengasuhan anak terjadi alasannya ialah orang renta belum tahu bagaimana cara mendidik dan mengasuh anak yang baik serta benar," kata Fery yang kutip dari JPNN (22/05/16).
Baca juga: Ingin Anak Cerdas, Orangtua Juga Harus Belajar
Untuk membentuk aksara anak dalam suatu keluarga dimulai dari pengenalan, kemudian dibiasakan. Itu dilatih semoga konsisten sehingga menjadi kebiasaan, karakter, dan budaya anak.
"Ini dilakukan semenjak anak berusia dini. Kalau sedari kecil dibiasakan jujur, hingga remaja menjadi budaya dia," kata Fery.
Menurutnya, kebiasaan jujur yang ditanamkan orang renta semenjak dini akan menciptakan anak tidak berani berbohong. Budaya inilah yang akan dikembalikan dalam pengembangan aksara anak.
Hasil survei National Association of Colleges and Employers USA, menyebutkan di mana penentu sukses ialah komunikasi, kejujuran, dan kerja sama. Sedangkan indeks prestasi berada di nomor urut 17 dari 20 indikator utama.
"Orang renta di Indonesia selalu mengukur prestasi anak dari nilai indeks prestasi. Padahal itu di urutan belakang. Sedangkan di tiga urutan teratas ialah komunikasi, kejujuran, dan kerja sama," kata Fery.