Buku panduan penyusunan RPP dari Kemendikbud. |
Penyusunan RPP bukan hanya sekedar urusan persiapan administratif ibarat yang diyakini sebagian guru, melainkan aktivitas yang menempel pada pembelajaran sebagai sebuah proses. Penyusunan dan pengembangan RPP sanggup dilakukan oleh guru secara berdikari maupun secara berkelompok. Acuan pertama dari penyusunan RPP ialah silabus dan standar isi.
RPP dikembangkan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran. Ini dimaksudkan biar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan buku panduan penyusunan RPP sesuai dengan Kurikulum 2013.
Tujuan diterbitkan buku panduan penyusunan RPP ialah secara rinci sanggup menjadi petunjuk operasional bagaimana komponen-komponen RPP disusun dalam format yang tertatalengkap. Buku panduan penyusunan RPP dari Kemendikbud sanggup diunduh melalui tautan berikut ini:
Kemendikbud mengingatkan, guru perlu mempersiapkan proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya.Dalam hal ini, guru harus merencanakan pengalaman mencar ilmu yang beragam. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 memakai pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan.
Pendekatan saintifik sanggup memakai beberapa seni administrasi pembelajarandan model-model pembelajaran yang berbagi pembelajaran siswa aktif. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang mempunyai nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya contohnya project-based learning, problem-based learning, dan inquiry/discovery learning.
Salah satu prinsip pembelajaran yang penting dalam Kurikulum 2013 ialah akseptor didik mencari tahu bukan diberi tahu. Prinsip ini merujuk pada konsep pembelajaran yang berpusat pada akseptor didik (student active learning). Dengan model-model tersebut guru diperlukan sanggup mengarahkan akseptor didik untuk aktif mencari tahu dan membangun pengetahuan gres yang dipelajari.