Jangan Mendisiplinkan Siswa Dengan Kekerasan

1:56:00 AM
Jangan Mendisiplinkan Siswa dengan Kekerasan Jangan Mendisiplinkan Siswa dengan Kekerasan
Pendekatan disiplin dengan contoh kekerasan sudah tidak relevan ketika ini.
Para guru dingatkan suapaya tidak memakai kekerasan dalam mendisiplinkan siswa di sekolah. Menurut Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto, ketika tampil sebagai pembicara pada bimbingan teknis Perlindungan Keprofesian guru dengan tema "Perlindungan Guru Perspektif Perlindungan Anak" yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diikuti para guru dari seluruh Indonesia.

Baca juga: Guru Tak Bisa Dipidana Karena Mendisiplinkan Siswa

Susanto menyarankan dalam mendidik, guru membuatkan konsep disiplin positif. Konsep disiplin positif yaitu upaya menumbuhkan kedisiplinan pada siswa dengan pendekatan yang menumbuhkan tanggung jawab, kesadaran dan komitmen. Makara sudah tidak zamannya lagi dalam mendidik menjadikan ketakutan, kegelisahan bahkan ancaman. Ia meyakini setiap anak punya potensi untuk menjadi baik dan sanggup dikembangkan dengan banyak sekali pendekatan.

"Karena itu pendekatan disiplin dengan contoh kekerasan sudah tidak relevan ketika ini," kata Susanto yang kutip dari Antaranews (08/03/17).

Terkait dengan pernyataan kalau zaman dulu guru mendidik dengan keras sehingga banyak murid yang berhasil, beliau menyampaikan kalau semenjak dulu diterapkan disiplin positif maka murid jauh akan lebih sukses. Ia mengakui ketika ini guru berada dalam problem lantaran gamang dan takut menjalankan profesi alasannya yaitu ada sejumlah guru yang tersangkut kasus aturan akhir mendisiplinkan siswa.

"Guru harus sanggup memilah mana wilayah kekerasan dan mana wilayah pendidikan," ujarnya.

Saat ini kasus guru yang berhadapan dengan aturan lantaran perlakuan terhadap siswa sudah jauh menurun dibandingkan sebelumnya. KPAI mengapresiasi turunnya kasus pelaporan guru oleh orang renta siswa kepada penegak hukum. Ia menyampaikan ini yaitu langkah terbaik anak harus dilindungi dan guru sanggup menjalankan kiprah dengan baik.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments