Asalkan berada dalam beban rekomendasi yakni 10-15 persen dari berat tubuh anak. |
Seperti yang lansir dari Antara (09/03/17), peneliti mengusut 78 belum dewasa sekolah, 43 orang di antaranya yaitu anak wanita di daerah Granada, Spanyol. Mereka kemudian menguji persentase lemak para partisipan dan massa otot mereka.
Peneliti juga mengusut berat tas sekolah partisipan untuk mengetahui hubungannya dengan berat tubuh mereka. Hasilnya ditemukan, satu dari empat anak wanita membawa beban lebih dari 20 persen dari berat badannya dalam tas sekolah mereka.
"Dua puluh tiga persen belum dewasa wanita membawa ransel di atas 20 persen dari berat tubuh mereka, jauh sekali dari berat yang dianjurkan," kata Eva Orantes, penulis utama studi dari University of Granada.
Anak-anak lebih baik mengunakan jenis tas yang beroda (troli) atau wheelie ketimbang tas ransel. Menurut peneliti, hal ini untuk meminimalisir sakit punggung jawaban membawa beban yang lebih berat, sebab sanggup melindungi punggung.
Baca juga: Seperti Inilah SD (SD) di Jepang
Hampir setengah dari belum dewasa membawa tas dengan bobot yang melebihi yang direkomendasikan. Sebagian besar belum dewasa yang menjadi partisipan studi mengakui merasa lelah saat mengenakan tas ransel dan lebih mungkin untuk menderita sakit punggung.
"Mengingat hasil studi ini, kami sanggup menyampaikan bahwa menarik troli, asalkan berada dalam beban rekomendasi yakni 10-15 persen dari berat tubuh anak, lebih bermanfaat ketimbang memakai ransel dengan berat yang sama," terang Orantes.