"Tahun depan (2016), pemerintah belum mempunyai planing merekrut CPNS" |
"Masih ada sekitar ribuan honorer K-1 yang belum terangkat menjadi CPNS. Hanya karena belum lulus seleksi, mereka terekap dalam pegawai honorer K-2. Itu dulu yang kami prioritaskan dikala ini," tegas Yuddy Chrisnandy, Menteri PAN-RB yang kutip dari Fajar.co.id (21/12/15).
Perekrutan CPNS melalui jalur K-2 juga akan masih ditunda, ini karena ada indikasi jumlah tenaga honorer K-2 yang digelembungkan. Yuddy menjelaskan banyak proposal yang diajukan pemda dianggap kurang wajar.
Bahkan ada yang terkesan dipaksakan meskipun honor honorer K-2 tidak didanai APBN maupun APBD. Padahal untuk memenuhi syarat menjadi honorer K-2, gajinya harus dianggarkan negara. Untuk memastikan keabsahan status mereka, KemenPAN-RB melaksanakan verifikasi dan validasi data honorer K-2 yang diusulkan pemerintah daerah.
"Tahun depan (2016), pemerintah belum mempunyai planing merekrut CPNS khusus honorer K-2. Saat ini, pemerintah tengah fokus memproses honorer yang lulus seleksi. Termasuk menyisir pegawai K-1 yang masih tersisa", kata Yuddy.
Bukan hanya tenaga honorer kata MenPAN-RB, perekrutan CPNS melalui jalur umum pada tahun 2016 tidak akan dilakukan. Hal ini disebabkan postur APBN tahun 2016 tidak memungkinan karena anggaran belanja pegawai sudah cukup besar.
"Moratorium PNS tahun 2016 akan dilanjutkan. Makara tidak ada perekrutan CPNS melalui jalur umum maupun K-2. Ini artinya, isu-isu adanya perekrutan tidak benar", terperinci Yuddy.