Tunjangan Profesi Guru Cair Sebelum Lebaran

Pencairan pemberian profesi guru triwulan II dicairkan sempurna waktu biar sanggup dipakai sebagai uang Tunjangan Hari Raya (THR).

Pemerintah akan segera mencairkan dana pemberian profesi guru triwulan II tahun 2015. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berharap pemberian profesi untuk April–Juni itu dicairkan sebelum lebaran atau Idul Fitri 1436 H.

Tunjangan diberikan kepada guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan guru swasta yang telah mempunyai akta profesi. Bagi guru non-PNS, pemberian diperkirakan akan cair pada simpulan Juni. Sedang Guru PNS akan mendapatkan pemberian sesuai rencana maksimal pada 9 Juli.

Baca juga: Ini Kriteria Guru Penerima Tunjangan Profesi

”Untuk non-PNS alasannya ialah kami (Kemendikbud) yang menyalurkan sanggup cair simpulan Juni. Untuk PNS seharusnya sanggup pada pertengahan puasa,” kata Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Kemendikbud Sumarna Surapranata.

Pencairan pemberian profesi guru terbagi menjadi dua kelompok. Anggaran untuk pemberian triwulan II guru swasta sekitar Rp 300 miliar disalurkan pribadi oleh Kemendikbud. Pranata menyampaikan akan secepatnya dicairkan di simpulan Juni ini biar menjadi referensi bagi Pemerintah daerah.

Anggaran pemberian untuk guru PNS dalam satu tahun ini mencapai Rp 70 triliun. Sasaran pencairan pemberian profesi guru ialah 924 ribu orang lebih. Namun, 46 ribuan guru dinyatakan tidak layak mendapatkan pemberian alasannya ialah sudah pensiun, meninggal, atau tidak jadi guru lagi.

Pencairan pemberian profesi guru dilakukan dengan sistem rapelan. Tunjangan untuk Januari–Maret dibayarkan April. Kemudian, pemberian untuk April–Juni dicairkan Juli. Lalu, pemberian Juli–September dibayarkan Oktober dan terakhir untuk Oktober–Desember dicairkan di simpulan tahun.

Idealnya pencairan pemberian profesi guru untuk triwulan II dilaksanakan paling lambat 9 Juli. Namun, tidak duduk kasus kalau dicairkan sebelum masuk Juli. Pranata berharap pencairan pemberian triwulan II yang sempurna waktu sanggup dipakai para guru sebagai uang Tunjangan Hari Raya (THR).

Dari peraturan yang ada, syarat uang pemberian ditransfer ke kas kawasan ialah melihat laporan periode sebelumnya. Untuk periode triwulan II ini syaratnya ialah laporan tahun lalu. Jika tidak ada laporan, jangan harap wilayahnya mendapatkan pemberian profesi berikutnya.