Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (Mpls)

6:09:00 PM
Acara besrih lingkungan sekolah pada MPLS, diharapkandapat menumbuhkan semangat berguru terhadap siswa baru.
Pada hari pertama masuk sekolah semester ganjil untuk siswa gres tentu akan mendapat pengalaman yang gres juga. Diantaranya kelas baru, sekolah baru, guru serta teman – teman gres dan sudah niscaya lingkungan sekolah yang baru.

Seperti memasuki hutan untuk pertama kalinya anak akan merasa cemas dengan situasi ibarat ini. Namun seiring berjalanya waktu perasaan cemas itu akan segera hilang.

Pada kebanyakan sekolah biasanya setiap tahun pedoman gres selalu diadalakan Masa Pengenalan Lingkunga Sekolah (MPLS) guna menyambut kedatangan penerima didik baru.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jaman dulu disebut juga Masa Orientasi Sekolah (MOS) atau Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) hal ini merupakan sebuah kegiatan umum yang dilaksanakan di sekolah sekolah.

Dari tahun ke tahun kegiatan ini selalu menuai pro dan kontra ditengah masyarakat, mereka menganggap MOS tidaklah perlu diadakan lantaran hanya menjadi ajang senioritas dan perpeloncoan yang menjurus pada kekasaran dan sanggup menjadikan menurunya mental pada siswa baru.

Namun pemerintah mencoba untuk meluruskan perihal tujuan MPLS yang tercantum dalam Prmendikbud No. 18 Tahun 2016.
1. Mengenali potensi siswa baru
2. Membantu siswa gres menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, kemudahan umum, dan sarana prasarana sekolah.
3. Menumbuhkan motifasi, semangat dan cara berguru efektif sebagai siswa baru.
4. Mengembangkan interaksi konkret antar siswa dan warga sekolah lainya.
5. Menumbuhkan sikap konkret antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keaneka ragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup higienis dan sehat untuk mewujudkan siswa yang mempunyai nilai integritas, etos kerja dan semangat gotong royong.

Dari tujuan MPLS diatas, terang sekali pada pelaksanaan didalamnya jauh sekali dengan yang namanya perpeloncoan dan kekerasan. Tetapi malah sebaliknya kegiatan MPLS justru sangat menyenangkan dan penuh kekeluargaan.

Selama pelaksanaan MPLS di tiap sekolah selalu terdapat kegiatan yang menyangkut kebersihan lingkungan ( Adiwiyata ), yakni salah satu kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Dimana siswa gres diperkenalkan dan diajarkan mengenai kebersihan lingkungan di sekolahnya dan eksklusif dipimpin guru pembimbingnya untuk terjunke lapangan bersama sama.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan diantaranya :
1. Membersihkan sampah yang berserakan.
2. Membersihkan selokan air.
3. Menyediakan kolam sampah menurut jenis sampahnya.
4. Melakukan penghijauan dengan cara menanam pohon.
5. Membersihkan ruangan kelas dan laboratorium dan kemudahan sekolah lainya
6. Mengumpulkan flora obat
7. Menanam flora obat dll

Kebersihan sanggup mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman tentram dan sedap dipandang mata termasuk dilingkungan sekolah.

Bagaimana mungkin siswa gres sanggup terkesan apabila lingkungan daerah ia menuntut ilmu keadaanya kotor dan kumuh, alasannya dengan keadaan lingkungan sekolah yang kotor akan menurunkan hasrat dan minat untuk belajar. Selain itu keadaan lingkungan yang kotor sanggup menjadi daerah bersarangnya basil dan bibit penyakit.

Keadaan lingkungan yang kotor tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran warga sekolahnya dalam menggalakan kebersihan lingkungan.

Apalagi menyangkut dengan siswa gres yang sejatinya harus diperkenalkan dengan sesuatu yang baik dan elok untuk merangsang semangat belajarnya ditempat beliau akan menuntut ilmu.

Dengan adanya kegitan higienis lingkungan yang di ajarkan kepada siswa gres pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ), dibutuhkan sanggup menumbuhkan semangat berguru bagi siswa gres serta akan timbul rasa besar hati terhadap sekolahnya dikarenakan kesan pertama yang diajarkan oleh sekolah itu sendiri.

*) Ditulis oleh Asep Sulistina Sekolah Menengah kejuruan N 9 Kota Tangerang

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments