Buku Panduan Supervisi Pembelajaran di Sekolah Dasar. |
Supervisi merupakan suatu layanan dari atasan kepada bawahan dengan menawarkan pengarahan guna menyebarkan kinerja menjadi lebih baik. Kegiatan supervisi disebut pula sebagai kegiatan mengawasi atau pengawasan.
Supervisi pembelajaran tidak terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Esensi supervisi pembelajaran sama sekali bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran,melainkan membantu guru menyebarkan kemampuan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugasnya.
Berdasarkan bagaimana cara memahami atau memastikan masalah, darimana datanya diperoleh dan dengan cara apa memperbaikinya, maka dibedakan tiga model supervisi pembelajaran, ialah model saintifik, model artistik dan model Klinis.
Sedangkan menurut cara bagaimana pengawas dan kepala sekolah bersama guru melaksanakan perbaikan dan siapa yang lebih secara umum dikuasai di antara keduanya, maka dibedakan tiga macam pendekatan, ialah direktif, kolaboratif dan non-direktif.
Baca: Kontribusi Kepala Sekolah Terhadap Disiplin Kerja Guru
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Panduan Supervisi Pembelajaran di Sekolah Dasar. Buku panduan ini disusun sebagai contoh bagi kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru dalam menyusun program/kegiatan terkait dengan pelaksanaan supervisi di sekolah dasar. Panduan Supervisi Pembelajaran di SD sanggup didownload melalui tautan berikut ini:
Panduan ini sanggup dimanfaatkan oleh banyak sekali pihak dalam mengoptimalkan pelaksanaan supervisi pembelajaran sekolah dasar dalam upaya peningkatan mutu pendidikan secara umum, mutu pembelajaran secara khusus. Di samping itu sanggup dimanfaatkan sebagai upaya dalam meningkatkan aktivitas pengoptimalisasi pelaksanaan supervisi di sekolah.