Kemendikbud akan memprioritaskan putra kawasan dalam penerimaan seleksi guru, calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018. |
Sekretaris Jenderal (Sekjen), Didik Suhardi menyampaikan sampai ketika detail seleksi CPNS tahun 2018 itu masih dibahas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Badan Kepegawain Negara (BKN).
"Kami akan memprioritaskan putera kawasan yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi guru di kawasan 3T," ungkap kata Didik yang kutip dari Republika (26/12/17).
Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengusulkan 250.000 kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di sentra dan kawasan pada tahun 2018 mendatang. Jumlah tersebut, akan diprioritaskan untuk profesi tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan.
"Prioritasnya masih guru dan tenaga kesehatan. Untuk komposisi, lebih banyak untuk kawasan (pemda). Sebanyak 215.000 untuk pemda, dan sisanya ditempatkan di pusat," kata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur KemenPAN-RB, Setiawan Wangsat.
Setiawan menjelaskan, tahun depan pemerintah akan tetap melaksanakan seleksi CPNS dengan sistem zero growth, mengingat Kementerian PAN-RB belum mencabut moratorium. Karenanya, pelengkap ASN akan di sesuaikan dengan jumlah pegawai yang memasuki masa pensiun di tahun 2018.