Ditargetkan tahun 2019, seluruh sekolah negeri maupun swasta sudah menerapakan full day school. |
"Sebenarnya pada tahun ini pagu sekolah yang ditargetkan dapat menerapkan sistem full day school hanya 1.200 sampai 1.500 sekolah, namun yang mendaftar dan siap menerapkannya mencapai 5.000 sampai 10.000 sekolah, baik negeri maupun swasta," kata Nasrullah yang kutip dari Berita Satu (20/03/17).
Konsekuensi diterapkan full day school tersebut harus ada penambahan akomodasi di lingkup sekolah. Penambahan akomodasi umum di sekolah tersebut memakai dana hibah untuk penguatan karakter. Namun demikian, kucuran dana tersebut tetap diubahsuaikan dengan kebutuhan dan masih diverifikasi.
Sistem full day school digagas oleh Mendikbud Muhadjir Effendy pada pertengahan tahun aliran 2016. Pada awal penerapan full day school tahun lalu, yang menjadi percontohan 540 sekolah tersebut mendapat dana hibah murni. Ditargetkan tahun 2019, seluruh sekolah negeri maupun swasta sudah menerapakan full day school.
Menyinggung banyaknya keluhan orangtua alasannya yaitu dalam penerapan full day school, hari Sabtu libur dan anak-anaknya lebih banyak bermain di luar rumah, Nasrullah menyampaikan memang diharapkan kolaborasi antara orang bau tanah dan pihak sekolah. [ Baca juga: Orang Tua yang Bekerja Setuju Full Day School ]
"Jangan alasannya yaitu sudah full day school, belum dewasa libur terus dibiarkan tanpa ada pengawasan. Tujuan dari full day school ini, di antaranya semoga orang bau tanah dan belum dewasa mempunyai waktu bersama (family time) dan itu tidak harus berbiaya mahal, apa yang dilakukan dan dikerjakan orang bau tanah dapat dikerjakan bersama anak-anak," katanya.