Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memerkirakan, tahun depan kebutuhan guru SD negeri mencapai 188 ribu orang lebih. Kebutuhan guru di SD ini memasukkan juga jumlah guru tidak tetap (GTT) atau guru non PNS.
"Prediksi kekurangan ini hanya untuk di SD negeri saja," kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Sumarna Surapranata yang kutip dari JPNN (15/08/16).
Kebutuhan paling tinggai yakni untuk kelompok guru kelas yang mencapai 97.277 orang. Kemudian guru pendidikan jasmani (penjas) sebanyak 64.203 orang dan guru muatan lokal (mulok) sejumlah 26.525 orang.
Prediksi kekurangan guru itu mempertimbangkan tidak ada pengangkatan guru baru. Selain itu, terjadi penambahan rombongan berguru jawaban penambahan jumlah penduduk dan terjadi pengurangan guru jawaban pensiun.
Melalui jadwal rekrutmen PNS guru garis depan (GGD), pejabat yang erat disapa Pranata itu berharap kebutuhan guru dapat terisi. Tahun ini kuota PNS guru garis depan mencapai 7.000 orang.
Baca juga: Pengumuman Penerimaan PNS Guru Tahun 2016
Dia juga berharap rekrutmen guru PNS tetap dibuka secara reguler. Namun, kewenangan membuka rekrutmen CPNS gres ada di tangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Masalah lain yakni distribusi yang tidak merata. Guru-guru negeri di pinggiran kerap mengalami kekurangan guru. Sementara di SD negeri tengah kota, gurunya melimpah.