Benarkah Menteri Gres Hapus Sertifikasi Guru?

1:00:00 AM
Benarkah Menteri Baru Hapus Sertifikasi Guru Benarkah Menteri Baru Hapus Sertifikasi Guru?

Beredar info yang telah menyebar melalui media umum yang menyatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang baru, Muhadjir Effendy meniadakan jadwal sertifikasi bagi guru baik PNS maupun bukan PNS dikarenakan dianggap membuang-buang uang negara.

Baca juga: Ini Alasan Presiden Copot Menteri Anies Baswedan

Kabarnya pula, pembinaan guru yang memakan banyak biaya dan tidak sinkron dengan hasil yang dibutuhkan rencananya akan dihapus. Selanjutnya, guru tidak perlu sertifikasi lagi, sebab sudah diganti dengan jadwal gres yang disebut resonansi financial.

Berita yang cepat membuatkan itu juga menyebutkan jikalau siapapun yang berstatus sebagai guru akan eksklusif diberikan kontribusi cukup dengan melampirkan tanda bukti atau surat keterangan bahwa ia benar-benar seorang guru dan eksklusif mendapat kontribusi profesi secara otomatis dan berkala.

Faktanya, dari hasil penelusuran , tidak ada pernyataan resmi dari Mendikbud Muhadjir Effendy yang menyatakan akan menghapus jadwal sertifikasi guru. Dalam sambutan dalam jadwal serah terima jabatan, ia menyampaikan akan siap melanjutkan program-program pendahulunya.

Baca juga: Janji Mendikbud Baru Melanjutkan Program Anies

"Saya yakin yang dilakukan Beliau di sini penuh perhitungan untuk masa depan bangsa ini. Mas Anies telah meletakkan dasar yang besar lengan berkuasa sehingga saya tinggal melanjutkan apa yang sudah dilakukan," kata mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Dia juga menuturkan belum merencanakan program-program baru. Langkah awal yang dilakukannya yakni berkonsultasi dengan Anies Baswedan terkait program-program yang selama ini telah dilakukan.

"Karena tidak dapat kita ahistoris, atau tiba-tiba melaksanakan sesuatu serba baru. Program tidak dapat dipenggal-penggal. Ganti menteri bukan berarti ganti program," kata Muhadjir.

Ada dua kiprah utama yang diberikan presiden kepadanya, yakni mempertajam pendidikan vokasi dan melaksanakan kartu Indonesia bakir (KIP). Program ini terkait dengan kesenjangan saluran belajar. Sedangkan pendidikan vokasi terkait dengan penyediaan tenaga kerja terampil.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments