Kalau mereka mau jadi guru di tempat yang kekurangan guru, maka sudah pribadi diangkat jadi PNS. |
"Kalau mereka mau jadi guru di tempat yang kekurangan guru, maka sudah pribadi diangkat (PNS)," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan melalui keterangan tertulisnya.
Menurut Anies, permasalahannya para guru dan tenaga honorer itu hanya mau diangkat di tempat asalnya. Sementara di tempat asalnya tersebut sudah kelebihan guru.
Untuk mengatasi distribusi guru yang tidak merata, Kemendikbud akan merekrut 3.500 tenaga pengajar untuk ikut kegiatan Guru Garis Depan (GGD). Guru honorer sanggup menjadi CPNS kalau bersedia mengikuti kegiatan ini.
Guru Garis Depan yang akan mengajar di sejumlah tempat terpencil di Indonesia. Selain akan pribadi diangkat menjadi PNS, pemerintah akan memperlihatkan insentif tidak mengecewakan bagi guru tersebut.
"Guru-guru (GDN) tidak diberi rumah dinas, biar tidak homeless dikala simpulan dinas, tapi sanggup rumah permanen," kata Anies yang kutip dari detikcom (11/02/16).
Baca juga: Cara Daftar Program Guru Garis Depan atau GGD
Solusi ini ditawarkan bagi tenaga honorer kategori 2 (K2) yang melaksanakan demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat (10/02). Para guru honorer ini menuntut biar diangkat sebagai PNS.
Banyaknya guru honorer di daerah-daerah tak terlepas dari akhir dari pejabat tempat dan kepala sekolah yang berlomba-lomba mengangkat guru honorer tanpa pertimbangan matang.