Pembelajaran Berbasis Penelitian Tindakan Kelas

12:02:00 AM
Pembelajaran Berbasis Penelitian Tindakan Kelas Pembelajaran Berbasis Penelitian Tindakan Kelas
Penerapan pembelajaran berbasis penelitian tindakan kelas menjadi penting untuk dilaksanakan.
Pembelajaran pada siswa SD (SD) merupakan sebuah proses menanami dan proses menguasai sejumlah kemampuan pada siswa sekolah dasar mencakup proses menanami dan menguasai kemampuan pada aspek sikap, proses menanami dan menguasai kemampuan pada aspek pengetahuan,dan proses menanami dan menguasai kemampuan pada aspek keterampilan.

Yang dimaksud dengan proses menanami kompetensi yakni tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh guru dalam pembelajaran supaya siswa melaksanakan proses menguasai sejumlah kemampuan menurut tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Misalnya tujuan pembelajaran berbunyi:siswa bisa menjelaskan simbiose mutualisma. Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah:
  • Guru menampilkan media pembelajaran, kemudian siswa diminta untuk mengamati media pembelajaran tersebut.
  • Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan menurut media pembelajaran dan siswa menjawab pertanyaan menurut hasil pengamatan pada media pembelajaran.
  • Guru mengajukan pertanyaan untuk membentuk konsep simbiose mutualisma dan siswa diminta untuk merumuskan konsepnya.
  • Guru menegaskan konsep simbiose mutualisma.
Dengan demikian guru melaksanakan sejumlah tahapan supaya siswanya belajar. Yang dimaksud dengan proses menguasai kompetensi yakni tahapan-tahapan yang harus dilakukan siswa dalam pembelajaran supaya tercapai sejumlah kemampuan sebagai hasil belajar. Misalnya siswa mencar ilmu perihal simbiose mutualisma, maka proses menguasai kompetensinya adalah:

  • Aktif mengamati media pembelajaran yang telah disiapkan.
  • Aktif menjawab dengan santun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru.
  • Aktif mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru bersama siwa lain.
Dengan demikian tahapan-tahapan yang dilakukan siswa untuk menguasai hasil belajarnya yakni aktif mengamatif, aktif menjawab pertanyaan, aktif mengerjakan tugas.

Pembelajaran berbasis penelitian tindakan kelas merupakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas yang menjadi tanggung jawabnya tanpa melibatkan pihak lain sebagai pengamat. Peran pengamat dilakukan oleh guru itu sendiri. Dengan demikian guru melaksanakan pembelajaran dengan tetap memakai prinsip penelitian tindakan kelas di kelas yang menjadi tanggug jawabnya dan bukan di kelas lain.

Beberapa manfaat dari penerapan pembelajaran berbasis penelitian tindakan kelas adalah:
  • Guru tetap berada di kelas yang menjadi tanggung jawabnya alasannya tidak melaksanakan kiprah pengamatan di daerah lain.
  • Guru tidak perlu melaksanakan persiapan secara khusus untuk melayani pihak lain yang dilibatkan.
  • Guru laintidak dikorbankan jam pembelajarannya alasannya tidak perlu meninggalkan kelasnya untuk melaksanakan kiprah pengamat aktivitas pembelajaran.
  • Jam pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum tidak dikorbankan untuk diisi dengan aktivitas khusus penelitian bahan lain dari peneliti lain.
  • Siswa tidak mengalami situasi gres alasannya hanya bertemu dengan gurunya sendiri.
  • Semua bahan pelajaran menurut penetapan kurikulum semakin ditingkatkan mutu proses pembelajarannya.
  • Guru sendiri akan semakin bisa memperbaiki mutu pembelajarannya melalui proses penyesuaian penelitian dari waktu ke waktu secara berkesinambungan.
  • Mutu hasil mencar ilmu siswa akan semakin meningkat oleh adanya guru yang selalu memperbaiki mutu pembelajarannya.
  • Sekolah-sekolah yang mengalami kekurangan guru tidak perlu direpotkan dengan mendatangkan guru dari sekolah lain untuk kiprah pengamat aktivitas pembelajaran.
Berdasarkan manfaat di atas maka penerapan pembelajaran berbasis penelitian tindakan kelas menjadi penting untuk dilaksanakan mengingat pentingnya peningkatan mutu hasil mencar ilmu siswa. Kelemahan dari penerapan pembelajaran berbasis penelitian tindakan kelas yakni jikalau masih ada guru yang belum mempunyai kemampuan menilai secara terbuka mutu pelajarannya sendiri.

*) Ditulis dan dikirim oleh Aloysius Lega. Guru dan Kepala Sekolah di SDK Rokap Kecamatan Macang Pacar Kabupaten Manggarai Barat Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments