Showing posts with label guru. Show all posts
Showing posts with label guru. Show all posts

Pelajaran Tanggapan Di Sekolah, Guru Tidak Boleh Beri Pr

9:11:00 AM
 dibutuhkan siswa punya banyak waktu mencar ilmu pendidikan abjad di rumah maupun lingkunga Pelajaran Selesai di Sekolah, Guru Dilarang Beri PR
Dengan tidak adanya PR, dibutuhkan siswa punya banyak waktu mencar ilmu pendidikan abjad di rumah maupun lingkungan di sekitarnya.
Guru dihentikan memperlihatkan pekerjaan rumah (PR) untuk siswanya. Sehingga, siswa dapat mempunyai lebih banyak waktu mencar ilmu perihal pendidikan abjad dan kecakapan hidup di lingkungan keluarga dan masyarakat. Hal ini dilakukan Dinas Pendidikan Kota Blitar, Jawa Timur,  dengan mengeluarkan surat edaran (SE) perihal larangan memberi PR ke siswa.

"Kami akan menciptakan surat edaran (SE) untuk sekolah-sekolah soal larangan memberi PR ke siswa. Pelajaran sekolah kami harap tanggapan di sekolah. Siswa semoga punya waktu mencar ilmu di lingkungan keluarga dan masyarakat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar M Sidik yang kutip dari Kompas (18/07/18).

Kebijakan larangan memperlihatkan PR ke siswa sudah diterapkan semenjak tahun pemikiran kemudian semenjak diterapkan lima hari sekolah untuk siswa SMP. Namun, larangan itu berupa imbauan yang disampaikan secara verbal ke masing-masing kepala sekolah. Hasil evaluasi, masih banyak guru yang memperlihatkan PR kepada siswa.

"Siswa juga butuh mencar ilmu di lingkungan keluarga dan masyarakat. Sekarang banyak siswa yang tidak dapat membedakan mana daun salam mana daun kunyit. Pendidikan menyerupai itu hanya ada di lingkungan keluarga," ujar Sidik.

Menurutnya kalau tidak ada PR, para siswa mempunyai waktu banyak untuk berbaur dengan keluarga dan masyarakat. Siswa dapat memakai waktunya di rumah untuk mencar ilmu memasak, bertanam, berkesenian, maupun acara nyata lainnya. Siswa juga masih terus dapat melanjutkan mencar ilmu mengaji di TPQ maupun madrasah diniyah.

Baca: Hasil Penelitian Menyebutkan Anak SD Tak Perlu PR

Penerapan lima hari sekolah mulai berlaku tahun pelajaran gres ini bagi SD dan Sekolah Menengah Pertama di Kota Blitar. Setiap jam pelajaran sekolah berbeda tiap kelasnya. Tergantung dari mata pelajaran di tiap-tiap kelas. Tentu hal ini juga yang menciptakan berbeda jam pulang siswa di setiap tingkatan kelas.

Dinas Pendidikan Kota Blitar mengaku mengawali sistem ini sebab sangat susah seorang guru tidak memperlihatkan PR pada siswanya. Ia berharap ada tumpuan dari lingkup yang lebih tinggi, menyerupai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memperkuat pendidikan karakter

Beban Kerja Guru Sesuai Permendikbud No 15 Tahun 2018

4:17:00 PM
Beban Kerja Guru Sesuai Permendikbud No  Beban Kerja Guru Sesuai Permendikbud No 15 Tahun 2018
Permendikbud No 15 Tahun 2018 Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, Dan Pengawas Sekolah
Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah melakukan beban kerja selama 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu. Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 15 Tahun 2018 wacana Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, Dan Pengawas Sekolah.

Beban kerja selama 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) ahad sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) terdiri atas 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja efektif dan 2,5 (dua koma lima) jam istirahat. Sekolah sanggup menambah jam istirahat yang tidak mengurangi jam kerja efektif

Dalam pasal 3 disebutkan Pasal 3 Pelaksanaan beban kerja selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja efektif bagi Guru meliputi aktivitas pokok:

a. merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;
b. melakukan pembelajaran atau pembimbingan;
c. menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;
d. membimbing dan melatih penerima didik; dan
e. melakukan kiprah pelengkap yang melekat.

Melaksanakan pembelajaran merupakan pelaksanaan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada pada pasal 4 ayat (2) dipenuhi paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam Tatap Muka per minggu dan paling banyak 40 (empat puluh) jam Tatap Muka per minggu.

Selengkapnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 15 Tahun 2018 Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, Dan Pengawas Sekolah sanggup didownload melalui tautan berikut ini:

Guru Kawasan Yang Berjihad

6:46:00 PM
 Guru ialah sosok yang di gugu dan ditiru Guru Daerah yang Berjihad
Guru yang berjihad, ditulis oleh Puryanto. Seorang Widyaiswara di BDK jakarta
Guru ialah sosok yang di gugu dan ditiru,dan guru merupakan aset Negara yang sangat berarti dan sangat penting dalam dunia pendidikan. Tanpa Guru suatu Negara tidak akan maju dan tidak akan berkembang, oleh akhirnya guru perlu diperhatikan dari mulai pendidikannya serta kebutuhan lainnya yang ada keterkaitan dengan diri maupun kemudahan yang diharapkan oleh guru tersebut.

Dari hasil kunjungan penulis ke tempat Maluku utara dalam kunjungan memperlihatkan pendidikan di wilayah kerja, kebetulan daerahnya ialah sebuah pulau yang ditempuh satu jam perjalanan maritim dengan memakai bahtera kayu yang dapat menciptakan sekitar 20 orang. Kunjungan ini terjadi pada beberapa tahun yang lalu, yaitu kami ditempatkan di pulau Moti , salah satu pulau yang bila dari pulau Ternate pulau ini Nampak jelas, yang mana lebih banyak didominasi penumpangnya ialah para guru yang nantinya akan berikan pembinaan yang rata-rata ialah para ibu guru. Kami berlayar mulai pagi hari sehabis melakukan shalat shubuh.

Di urutan paling depan Nampak seorang pengemudi maritim duduk dengan perkasanya, yang akan membawa kami menuju tujuan pulau Moti. Pas sekitar pukul setengah enam,mulailah mesin motor maritim itu dinyalakan dan dipanaskan, sehabis itu mesin bahtera itu mulai melaju dengan cepat membawa para penumpangnya. Saat itu ombak dapat dikatakan cukup bergelombang dan kami dalam berahu hanya dapat mencicipi terpaan ombak demi ombak menerjang bahtera kayu yang penuh penumpangnya. Perahu itu yang saya ingat tidak begitu besar, lebar bahtera itu dapat diisi cukup oleh 4 orang saja, duduk berjejer sehingga bila ada sekitar 7 baris di kali dua maka jumlah penumpang itu diperkirakan sekitar 28 orang saja.

Di samping kami ada seorang guru perempuan yang sempat kami intograsi pengalaman ia selama menjadi guru di wilayah Maluku utara. Selama perjalanan kami ngobrol menceritakan usaha para guru yang didominasi para perempuan itu,mengatakan kepada penulis perjalanan maritim ini merupakan perjalan keseharian melintas memakai bahtera kecil yang tidak dilengkapi dengan pelampung. Dan para ibu guru itu Nampak tegang di ketika bahtera mulai meleok-leok dan terombang ambing oleh terpaan ombak di luar.

Satu jam berikut sampailah kami di tepian pesisir pulau moti ,pulau kecil yang begitu indah dengan warna air maritim yang begitu jernih dan bersih, bebas dari sampah sampah dengan pasir dan bebatuan pantai yang begitu indah menghiasi dermaga pulau moti yang terbuat dari kayu yang membentuk jempatan kayu yang menghubungkan bahtera dengan pelabuhan kecil itu. Boleh dikatakan pelabuhan kecil dan darurat.

Dari hasil introgasi dari salah satu guru yang menyampaikan bahwa perjalan maritim itu merupakan perjalanan utama bagi para guru yang ada di seputaran kepulauan Maluku utara,dimana satu kali berlayar sebesar lima puluh ribuan, jadi jika pulang pergi guru tersebut harus merogoh kocek sebesar seratus ribu setiap harinya.

Penulis menanyakan kepada guru tersebut, ” Mengapa ibu tetap ingin jadi guru walau setiap hari harus keluar uang seratus ribu untuk membayar perjalanan dengan bahtera ini bu” kata beliau, “ saya merasa terpanggil untuk menjalankan semuanya ini pak demi anak bimbing walau honor saya habis oleh ongkos naik bahtera ini pak”, “Kesian juga yah bu! ,” apa ada perhatian dari pemerintah setempat untuk membantu para guru yang mengabdi khususnya para guru yang lokasi kerjanya melintas maritim dan antar pulau?. Tidak ada pak! “Yah supaya saja bapak dapat memberikan pesan ini kepada petinggi di Jakarta untuk memperjuangkan kami di daerah”.

Baca: Jangan Menjadi Guru Kalau Hanya Ingin Uangnya

“Ya insyaalloh, bila saya nanti di Jakarta bunyi hati ibu, saya akan sampaikan kepada para petinggi di kementerian agama untuk memperlihatkan tunjangan khususnya para guru yang lokasi kerjanya jauh dan harus melintas lautan, supaya yah bu!.

Demikianlah hasil usaha dari pembicaraan kami selaku pegawai tempat di tempat terpencil yang begitu penuh dengan pengorbanan dan butuh mental yang besar lengan berkuasa dalam menghadapi semuanya ini demi anak bangsa dan masa depan Negara Indonesia tercinta.

*) Tulisan ini dikirim ke oleh Puryanto SS

Setiap Tahun Pemerintah Akan Mengangkat 100 Ribu Guru

12:38:00 AM
Direncanakan setiap tahun pemerintah akan mengangkat sekitar 100 ribu guru untuk menutupi kekurangan guru.
Kekurangan guru di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia menjadi permasalahan serius dalam dunia pendidikan di negeri ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi mengakui setiap tahun ada puluhan ribu guru yang pensiun, sehingga setiap tahun problem kekurangan guru semakin serius.

Angka niscaya penerimaan guru belum disetujui. Namun direncanakan setiap tahun pemerintah akan mengangkat sekitar 100 ribu guru untuk menutupi kekurangan guru. Paling usang sekitar tujuh tahun ke depan, tenaga guru sudah terpenuhi. Kemendikbud ketika ini memperlihatkan perhatian khusus kepada daerah-daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Indonesia.

Untuk mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain, Mantan Rektor Universitas MUhammadiyah Malang (UMM) itu mengajak segenap pemangku kepentingan sanggup memahami pentingnya peningkatan standar pendidikan. Salah satunya diawali dengan kalibrasi kemampuan tenaga pendidik semoga setara dan semakin baik, serta peningkatan kualitas penilaian hasil mencar ilmu siswa.

"Standar yang kita gunakan untuk mendidik bawah umur kita itu di bawah standar negara-negara yang tergolong baik di PISA (Programme for International Student Assessment). Maka suka tidak suka, kita harus meningkatkan standar kita," kata Muhadjir yang kutip dari Republika (23/04/2018).

Pemerintah secara sedikit demi sedikit mendorong pembelajaran kala 21 yang salah satu cirinya yakni penalaran. Sejak beberapa tahun terakhir, guru-guru dilatih untuk bisa mengajar dan melaksanakan penilaian atau penilaian hasil mencar ilmu siswa dengan metode yang mendorong budi budi tingkat tinggi.

Baca: 4 Hal yang Mencerminkan Pembelajaran Abad 21

"Kita harus menyiapkan generasi muda kita semoga sesuai dengan zamannya. semoga mereka jauh lebih baik dari kita. Saya berharap para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan di Jawa Timur selalu bersinergi. Ada tiga hal yang perlu menjadi fokus bersama, yakni kompetensi, karakter, dan literasi," kata Mendikbud.

Kemendikbud Rekrut 100 Ribu Guru Dalam Tes Cpns 2018

8:57:00 AM
Jumlah guru di tanah air sudah banyak berkurang dan ini membahayakan jalannya operasional  Kemendikbud Rekrut 100 Ribu Guru dalam Tes CPNS 2018
Jumlah guru di tanah air sudah banyak berkurang dan ini membahayakan jalannya operasional pendidikan.
Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Hamid Muhammad menyampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan merekrut seratus ribu guru dalam tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS/ASN) 2018. Jumlah tersebut sesuai hasil diskusi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

"Dari hasil pembahasan dengan KemenPAN-RB, jumlah guru yang dapat kami rekrut yakni 1,5 kali jumlah guru pensiun. Guru PNS yang pensiun ada 62 ribu orang. Jadi, yang dapat direkrut sekitar seratus ribu orang," kata Hamid yang kutip dari JPNN (09/03/18).

Berdasar data Kemedikbud, kekurangan guru di Indonesia mencapai 988 ribu orang. Namun, sesudah dihitung kembali, kekurangan guru di sekolah negeri menjadi 733 ribu. Kekurangan guru itulah yang diselesaikan sedikit demi sedikit oleh Kemendikbud. Hamid mengatakan, seratus ribu guru CPNS itu tenaga pendidik di TK, SD, SMP, dan SMA.

Baca: Pendaftaran CPNS 2018 Prioritaskan Formasi Guru

Namun, Hamid belum dapat memastikan apakah lowongan seratus ribu guru itu sudah finalisasi atau tidak. Pasalnya, gugusan penetapan CPNS tahun 2018 gres ditetapkan pada Mei mendatang. Dia berharap kuota seratus ribu itu tidak dikurangi. Sebab, jumlah guru di tanah air sudah banyak berkurang dan ini membahayakan jalannya operasional pendidikan.

Pendaftaran Cpns 2018 Prioritaskan Deretan Guru

4:33:00 AM
 dibuka registrasi CPNS ke seluruh kementerian Pendaftaran CPNS 2018 Prioritaskan Formasi Guru
Tahun 2018 dibuka registrasi CPNS ke seluruh kementerian, forum dan tempat tapi khusus di bidang utama pendidikan.
Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (PNS) untuk tahun 2018 akan dibuka. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur menuturkan bahwa registrasi CPNS akan diprioritaskan sektor pendidikan. Pemerintah akan memprioritaskan registrasi CPNS untuk gugusan guru.

"Tahun 2018 kami membuka ke seluruh kementerian, forum dan tempat tapi khusus di bidang utama, kesehatan dan pendidikan," ujar Asman yang kutip dari Kompas (04/03/18).

Menurut Asman, ketika ini sebaran tenaga pendidik tidak merata. Mayoritas guru misalnya, masih terpusat di kota-kota besar. Sementara daerah-daerah terpencil masih kekurangan tenaga pendidik. Oleh alasannya yaitu itu, nantinya tenaga pendidik akan diprioritaskan menurut daerah-daerah yang membutuhkan.

"Karena masih banyak guru yang terpusat di perkotaaan. Kaprikornus nanti kita fokus penyebaran guru di tempat terpencil," tutur Asman.

Pusat Data dan Statistik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 menyampaikan sebaran kepala sekolah dan guru di Indonesia belum merata ke seluruh wilayah, khususnya di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T). Selain itu, terdapat banyak kabupaten/kota masih kekurangan kepala sekolah dan guru.

Asman menyebutkan jumlah PNS yang akan pensiun sepanjang tahun 2017-2018 lebih-kurang mencapai 200 ribu orang. Sehingga proyeksi pendaftar CPNS yang diterima tidak akan melebihi angka tersebut. Namun beliau belum sanggup menyebutkan secara niscaya berapa banyak PNS yang akan diterima tahun ini.

"Tahun ini yang pensiun lebih 200 ribu, nanti yang akan direkrut tak akan lebih dari itu alasannya yaitu kita menganut ‘minus growth’. Itu juga merupakan perjuangan untuk menemukan angka ideal untuk jumlah seluruh PNS di seluruh Indonesia," kata Asman yang kutip dari Tribunnews (04/03/18).

Pembenahan proses rekrutmen CPNS sudah dimulai semenjak 2017. Asman menyampaikan 2018 merupakan tahun reformasi birokrasi alasannya yaitu sistem rekrutmen akan menjadi salah satu aspek yang akan dibenahi. Menurutnya, penerimaan CPNS harus melalui satu pintu, yaitu tes penerimaan, dihentikan ada lagi penerimaan PNS tanpa tes.