 |
| Wacana soal libur hari Sabtu dan Minggu ini merupakan bab dari rencana penerapan sekolah dengan pendidikan karakter. |
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberikan gagasan hari Sabtu dan Minggu menjadi hari libur sekolah nasional. Wacana soal libur hari Sabtu dan Minggu ini menurutnya merupakan bab dari rencana penerapan sekolah dengan pendidikan karakter.
Baca: Mendikbud Anjurkan Sekolah Terapkan Full Day School
Mantan rektor UMM itu menjelaskan, bahan akan dimampatkan di hari Senin sampai Jumat, sehingga Sabtu dan Minggu sanggup dimanfaatkan untuk acara lain. Bahkan juga sanggup dipakai untuk refreshing dengan memanfaatkan libur dua hari.
Muhadjir beralasan, libur hari Sabtu dan Minggu sanggup memberi kesempatan kepada siswa yang ingin menikmati waktu berkumpul bersama keluarga. Sekaligus juga menjadi ajang siswa menyebarkan talenta minat mereka dengan bergabung dalam organisasi.
Baca: Pentingnya Melibatkan Orang Tua dalam Mendidik Anak
"Pendidikan abjad tidak menciptakan siswa berguru seharian. Ada jam untuk melakukan kegiatan menyenangkan, menyerupai pengembangan minat dan bakat, mengaji atau membaca buku fiksi," kata Muhadjir yang kutip dari JPNN (06/09/2016).
Wacana tersebut menerima jawaban aktual dari aneka macam pihak. Salah satunya Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Malang, Dra. Zubaidah, MM. "Intinya kami (Dinas Pendidikan) menyambut baik apa yang menjadi perihal dan kebijakan menteri," kata Zubaidah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Ir. Budi Iswoyo juga mendukung penerapan libur nasional sesuai dengan perihal dari Mendikbud."Kalau itu merupakan suatu kebijakan dari kementerian, pastinya yang di tempat siap mengimplementasikannya," ujar Budi.
