Tanyakan kepada anak, apa tolong-menolong pacaran yang dimaksud. Sebaiknya orang renta mengarahkan pada konsep 'best friend'. |
"Anak kelas 4 SD sudah mendeklarasikan diri, “Aku punya pacar”. Nah, arti pacaran berdasarkan mereka itulah yang harus diarahkan," kata Psikolog Anak dan Remaja, Monica Sulistiawati yang lansir dari Okezone (27/09/16).
Bisa saja definisi pacaran berdasarkan anak dengan orang cukup umur berbeda. Kaprikornus orangtua harus bertanya, "Menurut kau pacaran itu apa?" Sebab, dapat saja yang mereka pikir tak seburuk yang orang cukup umur bayangkan.
"Kalau berdasarkan anak, pacaran itu hanya bersahabat sobat lawan jenis, maka yang maknanya harus diluruskan. Katakan, ‘Itu berarti kau dan ia hanya sahabat’," sambungnya.
Anggapan lain perihal pacaran dari pikiran bawah umur dapat pula menyerupai mereka hanya saling suka, mendengar lewat lagu, teman-teman meledek, atau ada yang suka memerhatikannya. Maka itulah yang harus diluruskan.
Sementara itu, psikolog anak, Efnie Indrianie menjelaskan dilihat dari kematangan fungsi otak, bawah umur kini memang mengalami kematangan yang lebih cepat dibanding orang tuanya di usia yang sama. Karena itu seringkali anak usia 7 tahun sudah dapat mencicipi ketertarikan pada lawan jenisnya.
"Kalau melihat anaknya yang masih kecil pacaran sebaiknya orang renta memang dihentikan marah-marah atau sebaliknya mendiamkannya dan merasa ini yaitu sesuatu yang alamiah dan tak seharusnya dikhawatirkan," kata Efnie yang kutip dari Detikcom
Ketika anak mulai menyinggung pacaran, sebaiknya ditanyakan kenapa ia ingin pacaran. Lalu orang renta sebaiknya menjelaskan pacaran itu artinya punya orang terdekat yang jenis kelaminnya berbeda. Di mana pacaran itu juga berarti memberi perhatian, peduli, jadi tolong-menolong yang ditanamkan yaitu konsep 'best friend'.
Untuk itu sebaiknya orang renta menyiapkan waktu untuk anaknya, mendengar dongeng dan keluhannya. Dengan demikian orang renta dapat memantau bagaimana kondisi anaknya dan mulai mengarahkan jikalau si kecil tidak berada di track yang seharusnya.
Baca juga: Cara Membuat Anak Bersikap Terbuka dan Jujur
Senada dengan Efnie, dr Ricky Susanto, M.Kes SpOG juga meminta orang renta menanyakan kepada anak, apa tolong-menolong pacaran yang dimaksud. Jika orang renta gagal mengarahkan pada konsep 'best friend', anak sebaiknya juga diberi peringatan semoga tidak terlalu bersahabat dengan lawan jenisnya. Misalnya jikalau si anak sudah mulai punya impian menggandeng anak lawan jenis yang ingin dijadikan pacarnya, dan sebagainya.
"Itu makanya penting diterapkan semenjak kecil perihal nilai dan norma. Ini yang nantinya akan jadi pegangan anak dan dapat menjadi filter ketika mereka diserang aneka macam isu yang tidak benar perihal seks," terperinci dr Ricky.